MUHAMMAD, FHAREL and KHOTIMAH, SITI NOR (2024) PEMETAAN RISIKO PESISIR PANTAI KABUPATEN JEPARA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (52kB) |
Abstract
Kabupaten Jepara merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan perairan dan menjadikanya sebagai daerah yang memiliki banyak pantai. Dengan banyaknya daerah pantai, wilayah Kabupaten Jepara cukup rawan dengan bencana alam seperti erosi, banjir, rob dll. Berkembangnya ilmu dan teknologi belakangan ini memungkinkan kita untuk dapat mengetahui tingkat kerentanan suatu pantai guna mengantisipasi terjadinya bencana alam. Dalam penelitian ini dilakukan pemetaan risiko pesisir pantai di Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilakukan
menggunakan sistem informasi geografis dengan proses overlay antara hasil dari bahaya pesisir dan kerentanan fisik pesisir untuk dapat memetakan risiko pesisir pantai. Metode yang digunakan untuk pemetaan bahaya pesisir pantai menggunakan metode Coastal Hazard Wheel (CHW) dengan menggunakan enam parameter yaitu geologycal layout, wave exposure, flora/fauna, tidal range, sediment balance and storm climate. Metode yang digunakan untuk menilai kerentanan pesisir pantai menggunakan metode Coastal Vulnerability Index (CVI) dengan menggunakan sembilan parameter yaitu kelerengan pantai, perubahan garis pantai, tutupan lahan, kenaikan muka air laut, pasang surut, penurunan muka
tanah, ketinggian gelombang, geomorfologi, dan elevasi pantai. Tujuan dari penelitian ini yakni memetakan risiko terhadap bahaya pada pesisir pantai Kabupaten Jepara. Pengolahan bahaya dan kerentanan fisik dihitung berdasarkan grid cells agar pemetaan risiko semakin teliti hasilnya. Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan lima risiko diantaranya yaitu ecosystem disruption kategori tertinggi adalah kategori sedang persentase 36% dengan panjang garis pantai 29,851 km. Pada risiko gradual inundation kategori tertinggi adalah kategori sedang persentase 33% dengan panjang garis pantai 27,254 km. Pada risiko salt
water intrusion kategori tertinggi adalah kategori sedang persentase 43% dengan panjang garis pantai 35,547 km. Pada risiko erosion kategori tertinggi adalah kategori sedang persentase 43% dengan panjang garis pantai 36,129 km. Pada
risiko flooding kategori tertinggi adalah kategori sedang persentase 43% dengan panjang garis pantai 35,827 km.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pesisir, Risiko, Bahaya, Kerentanan Fisik, Coastal Hazard Wheel (CHW), Coastal Vulnerability Index (CVI), SIG |
Subjects: | Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Geodetic Engineering |
Depositing User: | Geodesi undip |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 07:28 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 07:28 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25531 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |