Search for collections on Undip Repository

PENGARUH PEMBERIAN QUERCETIN ORAL TERHADAP EKSPRESI BRAIN-DERIVED NEUROTRPHIC FACTOR DAN DENSITAS SEL GANGLION RETINA Studi Eksperimental Pada Tikus Sprague dawley Model Neuropati Optik Traumatika

Putri, Hida Fitriana Rahmawati and Prihatningtias, Riski and Saubig, Arnila Novitasari (2024) PENGARUH PEMBERIAN QUERCETIN ORAL TERHADAP EKSPRESI BRAIN-DERIVED NEUROTRPHIC FACTOR DAN DENSITAS SEL GANGLION RETINA Studi Eksperimental Pada Tikus Sprague dawley Model Neuropati Optik Traumatika. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Abstract

Pendahuluan: Neuropati optik traumatika (NOT) merupakan penyebab utama kebutaan permanen pada trauma kraniookular. Tatalaksana NOT sampai saat ini masih kontroversial dan belum terdapat pedoman serta modalitas yang efektif. Brain-Derived Neutropic Factor merupakan neurotropik yang dikenal memiliki efek neuroprotektif. Quercetin merupakan salah satu flavonol pada kelompok flavonoid yang secara alamiah mudah didapatkan dan memiliki sifat farmakologis pada berbagai organ, salah satunya sebagai antiapoptosis.
Tujuan: Membuktikan pemberian quercetin per oral menyebabkan ekspresi BDNF dan densitas sel ganglion retina hewan model neuropati optik traumatika lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.
Metode: Penelitian ini merupakan suatu uji eksperimental laboratorium dengan rancangan true-experimental dan desain post-test only. Sebanyak 14 tikus model neuropati optik traumatika dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok perlakuan (diberikan quercetin per oral dengan dosis 200mg/KgBB/24 jam setelah 1 jam paska trauma) dan kelompok kontrol (diberikan plasebo berupa larutan NaCl 0,9%) hingga 14 hari. Setelah 14 hari, dilakukan enukleasi bulbi untuk pemeriksaan patologi anatomi dengan dengan pewarnaan Hematoxilin Eosin (HE) dan pewarnaan imunohistokimia oleh Dokter Spesialis Patologi Anatomi. Dilakukan uji Intraclass Correlation Coefficient (ICC) untuk hasil pembacaan preparat oleh dua dokter Spesialis Patologi Anatomi. Uji statistik Mann-Whitney U untuk menilai perbedaan ekspresi BDNF dan densitas sel ganglion retina antar kelompok. Korelasi antara ekspresi protein BDNF dengan densitas sel ganglion retina diuji menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Kesesuaian interpretasi oleh dua dokter terhadap pembacaan ekspresi BDNF dan densitas sel ganglion retina sangat baik (ICC masing-masing r=1,00 dan r= 0,99). Ekspresi BDNF sel ganglion retina pada kelompok perlakuan (mean 5,86±3,08) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kontrol (mean 1,43±1,27) (p=0,011). Densitas sel ganglion retina lebih tinggi pada kelompok perlakuan (mean 20,00±6,17) dibandingkan dengan kontrol (mean 15,81±2,91), namun tidak ditemukan perbedaan bermakna antara kedua kelompok (p=0,073). Tidak ditemukan adanya korelasi antara ekspresi BDNF terhadap densitas sel ganglion retina kelompok perlakuan yang signifikan (p=0,382, r=0,394).
Kesimpulan: Ekspresi BDNF secara signifikan lebih tinggi pada hewan model neuropati optik traumatika yang diberi quercetin per oral, namun tidak ditemukan korelasi bermakna antara ekspresi BDNF dengan densitas sel ganglion retina hewan model yang diberikan quercetin oral.

Kata Kunci: Neuropati optik traumatika, Brain-Derived Neurotropic Factor, Quercetin

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Neuropati optik traumatika, Brain-Derived Neurotropic Factor, Quercetin
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Users 193 not found.
Date Deposited: 12 Aug 2024 01:30
Last Modified: 12 Aug 2024 01:30
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25508

Actions (login required)

View Item View Item