Sanyasi, Rosa De Lima Renita and Retnaningsih, Retnaningsih and Widiastuti, Maria Immaculata and Kustiowati, Endang and Muhartomo, Hexanto and Wati, Arinta Puspita (2023) KUALITAS HIDUP PASIEN SINDROM GUILLAIN-BARRE : EVALUASI PASCA TIGA BULAN. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (Cover) Rosa De Lima Renita Sanyasi-22041320320010-TESIS-COVER.pdf Download (195kB)
	Text (Bab 1) Rosa De Lima Renita Sanyasi-22041320320010-TESIS-BAB 1.pdf Download (151kB)
	Text (Bab 2) Rosa De Lima Renita Sanyasi-22041320320010-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) | Request a copy
	Text (Bab 3) Rosa De Lima Renita Sanyasi-22041320320010-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy
	Text (Bab 4) Rosa De Lima Renita Sanyasi-22041320320010-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) | Request a copy
	Text (Bab 5) Rosa De Lima Renita Sanyasi-22041320320010-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) | Request a copy
	Text (Dapus-Lampiran) Rosa De Lima Renita Sanyasi-22041320320010-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Kualitas hidup pada pasien pasca Sindrom Guillain-Barre (SGB) berhubungan dengan berbagai faktor diantaranya faktor demografik, klinis, dan elektrofisiologis. Pengetahuan tentang faktor-faktor ini memungkinkan klinisi untuk memprediksi kualitas hidup pasien SGB.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pasien SGB yang dievaluasi pasca tiga bulan.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan metode pengambilan sampel secara potong lintang. Subjek penelitian adalah pasien berusia > 18 tahun, menderita SGB setidaknya tiga bulan sebelum pengambilan data, serta mendapat terapi di RSUP dr. Kariadi. Pasien dengan chronic inflammatrory demielinating polyneuropathy, penyakit autoimun, polineuropati lainnya, sudah mengalami kecacatan fisik dan/atau mental sebelum menderita SGB akan dieksklusikan. Kualitas hidup dinilai dengan instrumen WHOQOL-BREF. Kecemasan dan depresi dinilai dengan instrumen hospital anxiety and depresion scale. Hubungan antar variabel dianalisis dengan korelasi Spearman.
Hasil : Terdapat 31 subjek yang sesuai dengan kriteria inklusi. Subjek didominasi oleh laki-laki (67.7%) dengan rerata usia 41 tahun. Dari hasil penilaian kualitas hidup, nilai rerata domain 1 (fisik) adalah 72.5, domain 2 (psikologis) adalah 75.8, domain 3 (hubungan sosial) adalah 69.1, dan domain 4 (lingkungan adalah 65.4). Nilai rerata tersebut termasuk kategori baik. Terdapat 2 subjek yang mengalami kecemasan ringan dan 1 subjek yang mengalami depresi ringan. Dari hasil analisis, diketahui usia, length of stay, komplikasi, dan kekuatan motorik berhubungan dengan domain 3, sedangkan status bekerja pasca SGB berhubungan dengan domain 4. Kejadian kecemasan dan depresi berhubungan dengan kualitas hidup.
Kesimpulan : Kualitas hidup pasien SGB yang dievaluasi pasca tiga bulan termasuk kategori baik.
Kata Kunci : Sindrom Guillain-Barre, kualitas hidup, neurokomunitas

Actions (login required)

View Item