PRADITYA, MUHAMMAD IRFAN and Prananingtyas, Paramita and Irawati, Irawati (2024) ANALISA YURIDIS PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT MENGENAI PERUBAHAN PENERAPAN BATAS MAKSIMAL DENDA. _225 Dagang 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Muhammad Irfan Praditya - cover.pdf Download (570kB) |
![]() |
Text
Muhammad Irfan Praditya - abstrak.pdf Download (6kB) |
![]() |
Text
Muhammad Irfan Praditya - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB) |
![]() |
Text
Muhammad Irfan Praditya - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
![]() |
Text
Muhammad Irfan Praditya - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB) |
![]() |
Text
Muhammad Irfan Praditya - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
![]() |
Text
Muhammad Irfan Praditya - dapus.pdf Download (278kB) |
Abstract
Penegakan hukum persaingan usaha merupakan salah satu regulasi yang menerima implikasi dari diundangkannya UU Cipta Kerja. Salah satu perubahan pada sistem penegakan hukum persaingan usaha adalah mengenai penerapan batas maksimal denda terhadap pelanggaran persaingan usaha. Penelitian ini mencakup pemahaman terkait latar belakang dilakukannya perubahan pada penerapan batas maksimal denda terhadap pelanggaran persaingan usaha dan akibat yuridis serta ekonomi yang timbul semenjak peraturan tersebut diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, pendekatan yang mengacu pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan UU Cipta Kerja untuk menciptakan lapangan kerja, mengharuskan pemangku kebijakan untuk melakukan perubahan penerapan batas maksimal denda pelanggaran persaingan usaha dengan tujuan menjaga adanya ancaman sanksi setimpal ditengah kelonggaran regulasi. Akibat yuridis dari perubahan yang dimaksud yakni penggunaan penghitungan denda yang menjadi dinamis dengan menggunakan persentase dan pendekatan kasus per kasus. Akibat ekonomi dapat dilihat pada perkara KPPU dengan nomor register perkara 15/KPPU-L/2022, yang dalam perkara tersebut salah satu terlapor dijatuhi hukuman denda yang lebih besar daripada batas maksimal denda pada regulasi sebelumnya. Saran yang dapat
disampaikan yakni perlu dilakukannya penelitian lanjutan guna meneliti efektivitas regulasi pasca perubahan batas maksimal denda pelanggaran persaingan usaha pada UU Cipta Kerja.
Kata Kunci: Persaingan Usaha, Cipta Kerja, Batas Maksimal Denda
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persaingan Usaha, Cipta Kerja, Batas Maksimal Denda |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Mr Perpus FH1 |
Date Deposited: | 26 Aug 2024 04:19 |
Last Modified: | 26 Aug 2024 04:19 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25367 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |