RAHMAWATI, SEPTI DIAN and Cahyaningtyas, Irma and Utama, Kartika Widya (2024) KEKUATAN PEMBUKTIAN SIDIK JARI ( DAKTILOSKOPI ) PADA PROSES PENYELIDIKAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN. _68 Acara 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
SEPTI DIAN RAHMAWATI_cover.pdf Download (466kB) |
![]() |
Text
SEPTI DIAN RAHMAWATI_abstrak.pdf Download (208kB) |
![]() |
Text
SEPTI DIAN RAHMAWATI_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (352kB) |
![]() |
Text
SEPTI DIAN RAHMAWATI_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (296kB) |
![]() |
Text
SEPTI DIAN RAHMAWATI_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (347kB) |
![]() |
Text
SEPTI DIAN RAHMAWATI_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) |
![]() |
Text
SEPTI DIAN RAHMAWATI_dapus.pdf Download (219kB) |
Abstract
Negara menggunakan alat – alatnya melakukan penyidikan terhadap kebenaran dan berusaha semaksimal mungkin menyidik pelaku perbuatan tersebut jika itu diperlukan untuk menangkap pelaku, serta mengambil langkah langka termasuk melakukan penahanan jika diperlukan. Penyidikan merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pihak berwenang, seperti polisi atau lembaga penegak hukum untuk mengumpulkan bukti dan informasi. Proses penyidikan ini melibatkan serangkaian langkah seperti pemanggilan terkait saksi, pengumpulan barang bukti, analisis forensik, dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta yang terkait dengan suatu tindak pidana tersebut. Salah alat bukti tersebut diungkap melalui sidik jari atau finger print. Daktiloskopi ( sidik Jari ) atau Finger Print adalah sebuah ilmu bantuan berkaitan dengan analisis dan identifikasi terkait sidik jari manusia. Penelitian dalam penulisan hukum ini bertujuan untuk menganalisis sah atau tidaknya kedudukan serta kekuatan yang dimiliki oleh sidik jari (daktiloskopi ) sebagai barang bukti dipersidangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis-empiris dengan spesifikasi penelitian bersifat empiris, yang mengkaji data sekunder yang terdiri dari hukum primer, hukum sekunder, serta hukum tersier yang penulis gunakan untuk melengkapi analisis yang dibutuhkan. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa sidik jari memiliki kekuatan yang terbilang cukup penting dalam mengungkap kasus kriminal, terkhususnya pembunuhan. Selain itu, kekuatan pembuktian sidik jari dalam mengungkap tindak pidana pembunuhan juga dinilai penting karena dianggap sebagai salah satu bentuk fisik yang paling tepat dan dapat diandalkan. Sidik jari sendiri dinilai sebagai alat bukti sesuai dengan pasal 184 ayat (1)
KUHAP. Namun, Alat bukti sidik jari tidak bisa berdiri sendiri dan harus disertakan oleh alat bukti yang lain.
Kata Kunci; Penyidikan, Sidik Jari, Alat Bukti
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyidikan, Sidik Jari, Alat Bukti |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Mr Perpus FH1 |
Date Deposited: | 26 Aug 2024 03:52 |
Last Modified: | 26 Aug 2024 03:52 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25338 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |