FATKHUL RAHMAN ELY, ALI (2024) PARADIS MEMORIAL PARK & MONUMEN PELA-GANDONG DI AMBON DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL BERBAGAI AGAMA. Undergraduate thesis, Undip.
![]() |
Text
01 Cover.pdf - Submitted Version Download (17kB) |
![]() |
Text
03 Halaman Pengesahan.pdf - Submitted Version Download (151kB) |
![]() |
Text
05 Abstrak.pdf - Submitted Version Download (9kB) |
![]() |
Text
12 Bab I.pdf - Submitted Version Download (43kB) |
![]() |
Text
13 Bab II.pdf - Submitted Version Download (867kB) |
![]() |
Text
14 Bab III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (792kB) |
![]() |
Text
15 Bab IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
![]() |
Text
16 Bab V.pdf - Submitted Version Download (625kB) |
![]() |
Text
17 Bab VI.pdf - Submitted Version Download (199kB) |
![]() |
Text
18 Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (82kB) |
Abstract
Sebagai masyarakat yang hidup dalam kemajemukan, masyarakat Kota Ambon mampu menjadi salah satu masyarakat paling toleran di Indonesia melalui warisan kehidupan beragama berharga yang dimiliki masyarakat Kota Ambon yaitu Pela-Gandong. Siapa sangka, pencapaian tersebut tak terlepas dari adanya latar belakang yaitu konflik antar umat beragama tahun 1999-2002. Tentunya
ikatan antar umat beragama ini perlu terus dilestarikan dalam bentuk perancangan ruang pengingat akan proses rekonsiliasi dari konflik antar umat beragama, sebagai simbol dan pemerkuat citra kota Ambon sebagai salah satu kota paling toleran. Dengan kondisi lahan perkuburan di Ambon yang semakin berkurang karena kurang optimalnya pengelolaan lahan, bahkan di Kecamatan Baguala belum terdapat adanya lahan perkuburan, maka dapat pula dikaitkan pada perancangan ruang pengingat tersebut dalam bentuk Memorial Park dan Monumen sebagai simbol bentuk ikatan antar umat beragama sampai akhir hayat. Perancangan Paradis Memorial Park dan Monumen Pela-Gandong ini, menitikberatkan pada bagaimana menghadirkan ruang pengingat, balai pertemua,
serta kuburan bersama yang dapat memperkuat ikatan antar umat beragama, serta peristiwa konflik 1999 dapat menjadi pembelajaran bagi masyrakat tentang bagaimana hidup damai tanpa memandang apapun latar belakang. Pendekatan
yang dipakai adalah spiritual berbagai agama yang masih erat kaitannya dengan arsitektur inklusivitas, di mana pendekatan ini mempelajari bagaimana berbagai agama memaknai kesamaan cita walau dalam perbedaan, serta bagaimana tata cara perkuburan sesuai masing-masing agama.
Kata Kunci: Persatuan Umat Beragama; Monumen Pela-Gandong;
Memorial Park; Spiritual berbagai Agama
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Architecture Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
Depositing User: | Magister Arsitektur |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 09:29 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 09:29 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25305 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |