RAMADHINI, AULIA FADILA and Prabandari, Adya Paramita and Sulistyawan, Aditya Yuli (2024) HUKUMAN MATI PADA PELAKU KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL (STUDI KASUS: PEMERKOSAAN 13 SANTRI DI BANDUNG). 42 HI 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Aulia Fadila Ramadhini - cover.pdf Download (1MB)
	Text Aulia Fadila Ramadhini - abstrak.pdf Download (569kB)
	Text Aulia Fadila Ramadhini - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (614kB)
	Text Aulia Fadila Ramadhini - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (780kB)
	Text Aulia Fadila Ramadhini - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (703kB)
	Text Aulia Fadila Ramadhini - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (506kB)
	Text Aulia Fadila Ramadhini - dapus.pdf Download (533kB)

Abstract

Meningkatnya angka kasus kekerasan seksual terhadap anak setiap tahun merupakan persoalan yang sangat serius, masyarakat berpandangan bahwa hukum yang digunakan kurang menimbulkan efek jera sehingga pemerintah menerbitkan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 yang disahkan menjadi UU Nomor 17 Tahun 2016 bahwa orang dewasa yang menjadi pelaku kekerasan seksual terhadap anak dapat diberi hukuman mati. Penulisan hukum ini dibuat untuk mengetahui bagaimana pengaturan mengenai hukuman mati pada pelaku kekerasan seksual terhadap anak dalam perspektif hukum internasional dan hukum nasional serta menganalisis bagaimana penjatuhan hukuman mati jika ditinjau dari perspektif hukum
internasional, terutama dalam kasus pemerkosaan 13 santri di Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan analitis. Spesifikasi penelitian ini adalah penelitian despkriptif analitis.
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian dari penulisan hukum ini mengetahui bahwa pengaturan hukuman mati dalam hukum internasional dibatasi oleh Pasal 6 ayat (2) Kovenan Internasional
Hak-hak Sipil dan Politik (ICCPR) serta Pasal 29 ayat (2) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) sedangkan dalam hukum nasional dibatasi oleh Pasal 28 J ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta dan juga mengetahui bila ditinjau dari perspektif hukum internasional hukuman mati
diperbolehkan apabila berkaitan dengan kejahatan paling serius karena Indonesia telah meratifikasi Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik (ICCPR)
Kata Kunci: Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Hukuman Mati

Actions (login required)

View Item