SOLIKHATI, AMALIA (2024) ANALISIS SPASIAL FAKTOR RISIKO KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA SALATIGA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO AMALIA SOLIKHATI.pdf - Published Version Download (485kB)

Abstract

Kejadian penyakit DBD merupakan hasil dari hubungan antara faktor lingkungan dengan faktor geografis pada suatu wilayah administratif yang tidak seimbang. Penggambaran kasus secara spasial dapat memudahkan untuk melihat titik kasus dan kondisi lingkungan spesifik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian DBD di Kota Salatiga melalui pendekatan spasial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional dan menggunakan metode analisis spasial. Sampel penelitian sebanyak 61 kasus DBD yang tercatat di Kota Salatiga didapatkan dengan teknik total sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa 83,6% kasus DBD, 83,3% kasus dengan tempat perindukan vektor, dan 66,7% kasus dengan vektor berada pada wilayah kepadatan vektor sedang. Sebanyak 32,8% kasus DBD dan 66,7% kasus dengan keberadaan vektor berada pada kepadatan penduduk 1250-2499 jiwa/km2, sedangkan 33,3% kasus dengan tempat perindukan vektor berada pada kepadatan 2500-3999 jiwa/km2. Sebanyak 63,9% kasus DBD, 63,3% kasus dengan tempat perindukan vektor, dan 66,7% kasus yang ditemukan vektor berada pada wilayah dengan suhu tidak optimal. Sebanyak 50,9% kasus DBD, 50% kasus dengan tempat perindukan vektor, dan 66,7% kasus yang ditemukan vektor berada pada wilayah dengan kelembapan tidak optimal. Rekomendasi yang diberikan adalah pencegahan dan pengendalian DBD yang difokuskan pada daerah rawan serta memiliki jumlah kejadian DBD yang tinggi.
Kata kunci : Demam Berdarah Dengue, Faktor Risiko, Spasial

Actions (login required)

View Item