Abib, Agus Saiful (2024) PEMBARUAN SISTEM PENCATATAN EFEK DI BURSA EFEK INDONESIA DALAM PEMBANGUNAN HUKUM PASAR MODAL. Doctoral thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Text (DISSERTATION) Agus Cover.pdf Download (488kB)

Abstract

Pasar Modal mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat. Jumlah perusahaan di Indonesia mencapai 26,7 juta, namun saat ini hanya terdapat 910 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari 355 perusahaan tercatat di papan utama, 323 perusahaan tercatat di papan pengembangan, 41 perusahaan tercatat di papan akselerasi, 187 perusahaan tercatat di papan pemantauan khusus, dan 3 perusahaan tercatat di papan ekonomi baru. Apabila dibandingkan dengan jumlah Perusahaan tercatat di dunia maka BEI masih tertinggal dengan berbagai bursa diantaranya The New York Stock Exchange (NYSE) dan National Association of Securities Dealers Automated Quotations Stock Market (NASDAQ) di Amerika Serikat, London Stock Exchange (LSX), Japan Exchange Group (JPX) serta Australian Stock Exchange (ASX).
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dirumuskan tiga masalah yaitu : (1) Bagaimana implementasi emisi dan pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Australia serta manfaatnya bagi pengembangan bursa efek dan emiten di negara-negara tersebut?; (2) Bagaimana dinamika pengaturan bursa efek, emisi dan pencatatan efek serta perdagangan efek di Indonesia dan negara-negara lain yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi tidak langsung di negara-negara tersebut?; Bagaimana konsep sistem emisi dan pencatatan efek yang tepat bagi Bursa Efek Indonesia guna menarik calon emiten nasional dan internasional?
Guna menganalisis masalah tersebut maka digunakan tradisi penelitian kualitatif, paradigma penelitian postpositivisme, sifat penelitian yakni evaluatif dan komparatif. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer, teknik pengumpulan data berupa indepth interview, analisis data mengedepankan data kepustakaan.
Berdasarkan analisis pada prinsipnya perbandingan pencatatan efek di Bursa Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Australia memiliki kemiripan dari segi persyaratan, namun demikian terdapat beberapa perbedaan diantaranya regulasi IDX berpedoman Bapepam dan LK Nomor : Kep-122/BL/2009, NYSE dan Nasdaq Securities Act 1934, LSE the Financial Service Act atau FSA, JPX Financial Instruments and Exchange Act of Japan (FIEA), ASX the Corporations Act and the ASX Listing Rules.
Dinamika pengaturan Bursa Efek, Emisi dan Pencatatan Efek serta perdagangan efek di Indonesia dan negara-negara lain yaitu Indonesia jumlah Perusahaan tercatat 910 dengan nilai kapitalisasi 11.762 Triliun, Amerika Serikat NYSE 2.325 perusahaan tercatat dengan nilai kapitalisasi 25 triliun US$ Nasdaq 3.525 perusahaan tercatat dengan nilai kapitalisasi 9.6 triliun US$, Inggris 1.881 perusahaan tercatat dengan nilai kapitalisasi 7 Triliun Pouds, Jepang 3.901 perusahaan tercatat dengan nilai kapitalisasi 872.6 Triliun Yen, Australia 2.106 perusahaan tercatat dengan nilai kapitalisasi 2.3 Triliun AU$.
Konsep sistem pencatatan efek yang bepat bagi BEI dipandang mampu meningkatkan persaingan antar bursa guna menarik investor baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri yaitu dengan memperbolehkannya emiten aset skala menengah pada papan pengembangan serta mempermudah pencatatan pada papan akselerasi.
Penelitian ini merekomendasikan kepada Bursa Efek Indonesia melakukan revisi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00101/BEI/12-2021, serta BEI memberikan ijin bagi emiten aset skala menengah pada papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Actions (login required)

View Item