ARDIANSYAH, DHIMAS FIRMANA and Dewi, I Gusti Ayu Gangga Santi and Islamiyati, Islamiyati (2024) TINJAUAN YURIDIS PENETAPAN GANTI RUGI DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO-YOGYAKARTA RUAS SEKSI I DI KABUPATEN SLEMAN (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 255/Pdt.G/2022/PN Smn). _114 PDT 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Dhimas Firmana Ardiansyah - cover.pdf Download (511kB)
	Text Dhimas Firmana Ardiansyah - abstrak.pdf Download (155kB)
	Text Dhimas Firmana Ardiansyah - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (345kB)
	Text Dhimas Firmana Ardiansyah - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB)
	Text Dhimas Firmana Ardiansyah - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (210kB)
	Text Dhimas Firmana Ardiansyah - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB)
	Text Dhimas Firmana Ardiansyah - dapus.pdf Download (235kB)

Abstract

Jumlah penduduk terus bertambah dan pembangunan yang meningkat, menyebabkan kebutuhan akan tanah semakin tinggi. Di Indonesia, pembangunan infrastruktur umum seperti jalan tol sangat bergantung pada ketersediaan tanah yang sebagian besar merupakan tanah masyarakat. Kebutuhan tanah untuk kepentingan umum sering kali menimbulkan permasalahan, karena pada proses
pembebasan tanah tidak ada kesepakatan antara pemilik tanah dengan pemerintah atau pihak yang membutuhkan terkait ganti rugi. Pada kasus pengadaan tanah untuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta, pihak pemilik tanah merasa dirugikan kemudian menggugat pemerintah terkait sisa tanah yang dimiliki tidak diberi ganti rugi.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menganalisis penyebab pihak pemilik tanah menggugat pemerintah dalam pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta, dan menganalisis putusan hakim dalam Penetapan Pengadilan Negeri Sleman Nomor 255/Pdt.G/2022/PN Smn terhadap kepastian hukum, keadilan, dan
kemanfaatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, dengan data sekunder melalui pendekatan perundang-undangan, kasus, dan konseptual.
Berdasarkan hasil penelitian, alasan Rakhmat Ajito selaku pihak pemilik tanah menggugat pemerintah karena terdapat sisa tanah seluas 120 m2 dari tanah seluas 194 m2 dan hanya tercatat sebesar 74.0 m2, sehingga Rakhmat Ajito menuntut mendapat ganti rugi dengan total Rp 1.352.249.700 untuk keseluruhan tanah seluas
194 m2 secara utuh atas tanah, bangunan dan segala sesuatu yang ada di atasnya baik berupa kerugian fisik maupun kerugian non fisik. Putusan hakim telah memcerminkan kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum mengenai pemberian ganti rugi kepada pihak yang berhak. Mencerminkan kepastian hukum, dimana hukum hadir dan dijalankan sesuai peraturan yang ada sesuai Pasal 2 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan dan Penitipan Ganti Kerugian ke Pengadilan Negeri dalam Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Hakim dalam putusannya telah mencerminkan keadilan dimana dalam putusannya berimbang dan tidak ada keberpihakan sesuai Pasal 1 Angka 2 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Putusan hakim juga mencerminkan kemanfaatan, dimana Jalan Tol Solo-Yogyakarta dapat segera
terselesaikan sesuai sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021, Pasal 1 Angka 7 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
Kata Kunci: Jalan tol, Ganti rugi, Putusan hakim

Actions (login required)

View Item