Search for collections on Undip Repository

URGENSI PENGATURAN PENGGUNAAN SENJATA BERTEKNOLOGI ARTIFICIAL INTELLIGENCE PADA SEKTOR MILITER DALAM HUKUM INTERNASIONAL. _36 HI 2024

TIARA ANJELIA HAS, TIARA ANJELIA HAS and Warno, Nuswantoro Dwi and Setiyono, Joko (2024) URGENSI PENGATURAN PENGGUNAAN SENJATA BERTEKNOLOGI ARTIFICIAL INTELLIGENCE PADA SEKTOR MILITER DALAM HUKUM INTERNASIONAL. _36 HI 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

Artificial Intelligence (AI) didefinisikan sebagai sistem komputer yang
mampu melakukan tugas-tugas yang secara tradisional hanya dapat dilakukan oleh manusia, seperti penalaran rasional, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Dalam perkembangannya, teknologi AI secara luas ikut diterapkan pada bidang militer, terutama pada senjata, seperti bentuk senjata lainnya. Senjata
berteknologi AI memiliki kemungkinan besar terhadap berbagai risiko dan pelanggaran akibat sistemnya yang kompleks dan rumit. Namun demikian, hingga saat ini belum terdapat pengaturan spesifik mengenai senjata berteknologi AI. Hal ini menunjukkan adanya sebuah urgensi untuk memberikan pengaturan terhadap
penggunaan AI dalam bidang militer khususnya penggunaan senjata sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat luas.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pengaturan penggunaan senjata berteknologi AI dan legalitas penggunaan senjata berteknologi AI. Metode yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah yuridis normatif, dimana penulis menggunakan instrumen-instrumen hukum internasional yang relevan. Dengan
spesifikasi penelitian deskriptif analitis, penulis berharap agar dapat menjawab dengan jelas persoalan mengenai urgensi dan legalitas senjata berteknologi AI.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat kekosongan hukum dimana
perjanjian-perjanjian internasional yang mengatur penggunan senjata khususnya Pasal 22-23 Konvensi Den Haag 1907 dan Pasal 35-42 Protokol Tambahan ke-I 1977 Konvensi Jenewa belum mengatur secara spesifik mengenai pengembangan dan penggunaan senjata berteknologi AI. Sementara itu, legalitas senjata
berteknologi AI yang terdapat dalam Pasal 36 Protokol Tambahan ke-I 1977 dan Martens Clause dinilai tidak mampu menjawab pelbagai kekhawatiran yang ada dan dapat menjadi rancu dalam penerapannya. Di sisi lain, perkembangan penggunaan senjata berteknologi AI yang pesat dihadapkan dengan kerentanan terhadap risiko operasional yang melanggar prinsip-prinsip hukum internasional, reaktif memicu eskalasi konflik bersenjata serta permasalahan mengenai pertanggungjawaban yang cukup rumit dibuktikan atas pelanggaran yang terjadi. Dengan demikian, terdapat urgensi pengaturan penggunaan senjata berteknologi AI
yang secara khusus dan mengikat dapat memberikan parameter jelas mengenai persyaratan, batasan maupun larangan dalam pengembangan serta penggunaan senjata berteknologi AI. Sejalan dengan penelitian ini, penulis berharap penggunaan senjata berteknologi AI dapat segara diatur dalam suatu instrumen hukum yang mengikat atau legally binding agar tidak secara terus menerus
menimbulkan kekosongan hukum serta membuka celah terhadap pelanggaran mengingat perkembangan teknologi AI pada senjata yang berlangsung sangat cepat.
Kata kunci: Senjata, Artificial Intelligence, Hukum Internasional

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Senjata, Artificial Intelligence, Hukum Internasional
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Users 201 not found.
Date Deposited: 01 Aug 2024 11:17
Last Modified: 01 Aug 2024 11:17
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25149

Actions (login required)

View Item View Item