MAHENDRA, RADITYA BAYU and Prananingtyas, Paramita and Irawati, Irawati (2024) ANALISA YURIDIS PEMAKAIAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL SEBAGAI JAMINAN KREDIT PADA BANK MANDIRI. _202 Dagang 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Raditya Bayu Mahendra-cover.pdf Download (972kB)
	Text Raditya Bayu Mahendra-abstrak.pdf Download (183kB)
	Text Raditya Bayu Mahendra-bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Raditya Bayu Mahendra-bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Raditya Bayu Mahendra-bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Raditya Bayu Mahendra-bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB)
	Text Raditya Bayu Mahendra-dapus.pdf Restricted to Repository staff only Download (530kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hadirnya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 mengenai Ekonomi Kreatif yang memuat terkait skema pembiayaan berbasis hak kekayaan intelektual sebagai jaminan kredit pada bank. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pemanfaatan hak kekayaan intelektual sebagai jaminan kredit di bank, serta cara mengantisipasi dan penyelesaian jika terjadi kondisi gagal bayar atas kredit yang menggunakan jaminan hak kekayaan intelektual di bank.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang diangkat adalah Yuridis Empiris. Peroleh data berfokus pada pengumpulan dan analisis data empiris, yang didasarkan melalui studi kepustakaan dan dilakukan menggunakan metode analisis data kualitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya PP Nomor 24 Tahun 2022 telah mengakomodir skema pembiayaan HKI sebagai objek jaminan kredit di bank. Bank Mandiri selaku lembaga keuangan telah mengkaji hak kekayaan intelektual sebagai jaminan kredit melalui standar prosedur kredit yang berlaku, seperti HKI dibebani dengan jaminan fidusia dan memiliki syarat legalitas dari KEMENKUMHAM. Penerapan HKI sebagai jaminan kredit terkendala oleh penilaian aset HKI sebab dalam Pengaturan OJK dan Pengaturan Bank Indonesia yang masih belum mengakomodir HKI masuk ke dalam aset agunan kredit. Penulis menyajikan saran agar OJK dan Bank Indonesia membuat regulasi baru agar aset HKI masuk sebagai jenis agunan yang dapat mengurangi Pengalihan Pemilikan Kredit Bermasalah (PPKA) dan Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum.
Kata Kunci : Hak Kekayaan Intelektual, Kredit, Bank, Jaminan Fidusia

Actions (login required)

View Item