Astuti, Laras (2024) REKONSTRUKSI KEBIJAKAN KRIMINAL PENANGGULANGAN ANARKISME SUPORTER SEPAKBOLA DI INDONESIA BERBASIS PANCASILA. Doctoral thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Text (Disertation) Laras Cover.pdf - Accepted Version Download (68kB)

Abstract

Anarkisme suporter dipengaruhi oleh konsep winning and losing dalam
memberikan dukungan terhadap klub sepakbola yang mengabaikan nilai fairplay,
respect, sportivitas dan merusak the art of sport dalam penyelenggaraan
pertandingan sepakbola. Konstruksi kebijakan kriminal yang digunakan untuk
menanggulangi anarkisme suporter sepakbola masih memiliki banyak kelemahan
baik secara penal maupun non penal berdasarkan pada substansi hukum, struktur
hukum, dan budaya hukum.
Tujuan penelitian yaitu menyusun rekonstruksi kebijakan kriminal secara integral
dengan pendekatan sosial berdasarkan substansi hukum, struktur hukum, dan
budaya hukum berbasis Pancasila yang dapat di implementasikan dalam
penyelenggaraan pertandingan sepakbola di masa datang.
Jenis penelitian sosio legal digunakan yang bersumber pada elaborasi data
sekunder melalui kajian berbagai bahan hukum yang bersifat multi disiplin dan
data primer melalui wawancara dengan narasumber. Data yang berhasil
dikumpulkan di pilah dan di olah kemudian di analisis secara deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan (1) Kondisi existing terhadap konstruksi
kebijakan kriminal memiliki karakteristik yang khas dan sudah diimplementasikan
secara integral dalam menanggulangi anarkisme suporter namun demikian (2)
masih ditemukan beberapa kondisi existing yang tidak sesuai dengan nilai
Pancasila sehingga evaluasi terhadap beberapa konstruksi kebijakan perlu
dilakukan (3) rekonstruksi kebijakan kriminal disusun secara integral dengan
kebijakan sosial melalui pendekatan komparasi yang disesuaikan dengan indikator
nilai Pancasila antara lain menyusun substansi hukum yang mengatur secara
khusus tentang suporter seperti yang diterapkan di Inggris dan di Italia,
memperkuat struktur hukum yang berwenang melakukan penegakan hukum
terhadap anarkisme suporter seperti yang diterapkan di Inggris dan membangun
budaya hukum melalui pembinaan suporter atau fan coaching seperti yang
diterapkan di Belgia

Actions (login required)

View Item