HAKIM, ARDHIAN IRFAN and Saptono, Hendro and Muhyidin, Muhyidin (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG MEREK YANG SAH DITINJAU BERDASARKAN ASAS FIRST TO FILE DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 5 PK/PDT-SUS-HKI-2020. _172 Dagang 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Ardhian Irfan Hakim - cover.pdf Download (641kB) |
![]() |
Text
Ardhian Irfan Hakim - abstrak.pdf Download (131kB) |
![]() |
Text
Ardhian Irfan Hakim - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (292kB) |
![]() |
Text
Ardhian Irfan Hakim - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (383kB) |
![]() |
Text
Ardhian Irfan Hakim - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Ardhian Irfan Hakim - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
![]() |
Text
Ardhian Irfan Hakim - dapus.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Merek adalah identitas perusahaan beserta produknya yang memiliki daya pembeda dan didaftarkan atas itikad baik. Reputasi merek yang dibangun oleh entitas bisnis memerlukan pengorban dari segi waktu, biaya, dan tenaga sehingga UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Georafis memberikan hak eksklusif atas
hasil intelektual di bidang merek. Penelitian ini bertujuan untuk memahami mekanisme perlindungan hukum yang tersedia bagi pemilik merek. Metode penelitian melibatkan yuridis normatif untuk mengidentifikasi perlindungan hukum dan prinsip first to file dikaitkan dengan kasus sengketa merek antara PT Supra Metal Teratai dan PT Wiharta Prametal, terkhusus pada putusan tingkat peninjauan kembali. Hasil penelitian menggambarkan perlindungan hukum terhadap merek dibagi menjadi preventif dan represif. Pada kasus posisi, perlindungan preventif telah diberikan tetapi belum optimal karena tetap berujung pada sengketa, sementara perlindungan represif telah diberikan pada putusan peninjuan kembali.
Prinsip first to file merupakan prinsip yang fundamental dalam merek, tetapi dalam kasus posisi, prinsip tersebut dikesampingkan. Prinsip yang dikesampingkan bukan berarti negara tidak konsisten dalam memberi perlindungan, tetapi hal tersebut diartikan bahwa prinsip first to file tidak absolut. Oleh karena itu, putusan peninjauan kembali justru mengindikasikan bahwa hakim memperhatikan aspek konstekstual kasus, bukan hanya tekstual dalam mengimplementasikan hukum.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum Merek, First to File, Sengketa Merek, Peninjauan Kembali.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum Merek, First to File, Sengketa Merek, Peninjauan Kembali |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Mr Perpus FH1 |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 11:45 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 11:45 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25024 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |