Search for collections on Undip Repository

PERSETUJUAN DIAM-DIAM SEBAGAI DASAR KEABSAHAN PERJANJIAN PENANGGUNGAN PERSEORANGAN DALAM PERJANJIAN KREDIT (Studi Putusan Pengadilan Negeri Nomor 631/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel). _86 PERDATA 2024

KRISTO, MATTHEW and Turisno, Bambang Eko and Yunanto, Yunanto (2024) PERSETUJUAN DIAM-DIAM SEBAGAI DASAR KEABSAHAN PERJANJIAN PENANGGUNGAN PERSEORANGAN DALAM PERJANJIAN KREDIT (Studi Putusan Pengadilan Negeri Nomor 631/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel). _86 PERDATA 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

[img] Text
Matthew Kristo-cover.pdf

Download (332kB)
[img] Text
Matthew Kristo-abstrak.pdf

Download (194kB)
[img] Text
Matthew Kristo-bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (248kB)
[img] Text
Matthew Kristo-bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (161kB)
[img] Text
Matthew Kristo-bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (269kB)
[img] Text
Matthew Kristo-bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (103kB)
[img] Text
Matthew Kristo-dapus.pdf

Download (7MB)

Abstract

Perjanjian kredit adalah perjanjian yang telah umum dilakukan dalam dunia perbankan. Dalam praktik, perjanjian kredit seringkali diikuti dengan pembuatan perjanjian penanggungan perseorangan (borgtocht) guna memberikan perlindungan ekstra bagi kreditur untuk menerima pelunasan atas piutangnya. Penulisan hukum
ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan perjanjian borgtocht dan mengetahui keabsahan perjanjian penanggungan perseorangan dalam PutusanPengadilan Negeri No.631/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel. Penulisan hukum ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis guna memberikan deskripsi atau gambaran mengenai hal yang diteliti. Jenis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari wawancara dengan narasumber disertai dengan berbagai bahan hukum. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode wawancara mendalam dan melalui studi literatur. Bahwa dalam proses pembuatan akta borgtocht atas harta bersama merupakan perjanjian yang sifatnya accessoir sehingga pembuatan akta borgtocht dalam perjanjian kredit akan dilakukan setelah perjanjian kredit telah sah. Dalam pembuatan perjanjian borgtocht atas harta bersama tanpa perjanjian perkawinan diperlukan adanya persetujuan bersama dari suami dan istri yang mana sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan asas hukum yang berlaku. Namun, dalam Putusan Pengadilan Negeri No.631/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel, hakim menilai bahwa apabila salah seorang suami atau istri tidak mengajukan keberatan atas perjanjian borgtocht yang dibuat tanpa persetujuan bersama maka tindakan tersebut dapat digolongkan ke dalam tindakan persetujuan diam-diam. Meskipun tidak ada persetujuan tertulis yang dibuat oleh sang istri tetapi hakim menitikberatkan pada perbuatan sang istri yang tidak melakukan tindakan konkret terhadap perjanjian borgtocht yang dibuat sang suami sebagai tindakan persetujuan secara diam-diam.
Kata Kunci: Perjanjian Kredit, Penanggungan Perseorangan, Persetujuan Diam-Diam

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perjanjian Kredit, Penanggungan Perseorangan, Persetujuan Diam-Diam
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Mr Perpus FH1
Date Deposited: 09 Jul 2024 02:41
Last Modified: 09 Jul 2024 02:41
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24827

Actions (login required)

View Item View Item