Humaira, Almira Rosa (2024) ADAPTASI KOMUNIKASI ISTRI DALAM ORGANISASI BHAYANGKARI DAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.
Text
COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (446kB) |
|
Text
BAB I.pdf - Submitted Version Download (217kB) |
|
Text
BAB II.pdf - Submitted Version Download (433kB) |
|
Text
BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (416kB) |
|
Text
BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (328kB) |
|
Text
BAB V.pdf - Submitted Version Download (87kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (85kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (516kB) |
Abstract
Istri anggota TNI-Polri tidak dapat dipisahkan dari instansi suami maka setelah menikah mereka akan otomatis tergabung dalam organisasi Bhayangkari dan Persit. Bagi anggota TNI-Polri yang sudah menikah, istri memiliki peran penting bagi kelancaran karir mereka. Oleh karenanya, setiap istri yang otomatis tergabung dalam organisasi Bhayangkari dan Persit perlu melakukan adaptasi dengan budaya yang ada di dalam organisasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya istri dalam mempelajari budaya organisasi Bhayangkari dan Persit serta menjelaskan adaptasi komunikasi yang dilakukan oleh istri di
dalam organisasi tersebut. Adapun teori yang digunakan adalah Teori Pengurangan Ketidakpastian dan Teori Akomodasi Komunikasi. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara mendalam terhadap tiga individu anggota Bhayangkari dan tiga individu anggota Persit Kartika Chandra Kirana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota Bhayangkari dapat lebih dulu mempelajari budaya organisasi melalui sosialisasi yang mereka dapatkan di awal, sedangkan anggota Persit cenderung belajar seiring dengan berjalannya waktu melalui kegiatan-kegiatan organisasi. Pasangan merupakan sumber utama setiap informan dalam memperoleh informasi mengenai budaya organisasi. Bagi anggota Bhayangkari, upaya pencarian informasi
selanjutnya dilakukan melalui anggota satu angkatan. Bhayangkari dan Persit merupakan organisasi dengan budaya kolektivis, meskipun memiliki kesamaan dalam penetapan hierarki layaknya pada instansi TNI-Polri, hubungan antar anggota Bhayangkari cenderung lebih kompleks dengan ditemukannya lebih banyak konflik yang melibatkan relasi kuasa anggota senior dan junior. Komunikasi hierarkis menjadi aspek esensial yang perlu dipahami oleh istri untuk dapat beradaptasi dengan efektif. Adaptasi komunikasi cenderung dilakukan melalui konvergensi dengan mengadopsi gaya bahasa yang ada pada lingkungan organisasi, penyesuaian gestur lawan bicara, serta pengaturan panjang percakapan dalam interaksi. Seluruh upaya adaptasi dilakukan dengan tujuan utama untuk menjaga nama baik individu dan suami. Mengingat dalam organisasi Bhayangkari dan Persit, istri dan suami merupakan satu kesatuan sehingga performa istri dalam organisasi dapat turut membantu jenjang karir suami di dalam instansi TNI-Polri.
Berdasarkan hasil penelitian, rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah mengkaji bagaimana pengalaman istri dalam mempertahankan citra diri ketika dihadapkan dengan konflik di dalam lingkungan organisasi Bhayangkari dan Persit.
Kata kunci: Bhayangkari dan Persit, adaptasi budaya, Teori Akomodasi Komunikasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 04 Jul 2024 03:54 |
Last Modified: | 04 Jul 2024 03:54 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24772 |
Actions (login required)
View Item |