TAMBUNAN, SAMUEL HILMAN JUNINHO and Adiyanta, FC. Susila and Azhar, Muhamad (2024) HUBUNGAN KEMITRAAN BAGI MITRA DRIVER ONLINE ANTARA INDONESIA DAN INGGRIS DI ERA GIG ECONOMY: STUDI KOMPARASI REGULASI. _49 HAN 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Samuel Hilman Juninho Tambunan_cover.pdf Download (1MB)
	Text Samuel Hilman Juninho Tambunan_abstrak.pdf Download (124kB)
	Text Samuel Hilman Juninho Tambunan_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (272kB)
	Text Samuel Hilman Juninho Tambunan_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (293kB)
	Text Samuel Hilman Juninho Tambunan_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (401kB)
	Text Samuel Hilman Juninho Tambunan_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB)
	Text Samuel Hilman Juninho Tambunan_dapus.pdf Download (139kB)

Abstract

Teknologi dan internet telah mengubah secara drastis cara hidup manusia, menciptakan ruang dan waktu yang tidak terbatas bagi kelompok sosial. Perubahan ini juga telah melahirkan ekonomi gig, di mana orang berlomba-lomba menciptakan platform digital yang menawarkan fleksibilitas, kemudahan, dan biaya rendah. Namun,
di balik manfaat tersebut, pekerja sering kali menderita karena mereka dikategorikan sebagai "mitra" bukan pekerja, terutama dalam industri transportasi daring. Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk menjelaskan perbandingan regulasi hukum seputar hubungan kemitraan mitra pengemudi daring di Indonesia dan Inggris. Kedua, mengetahui kondisi hubungan kemitraan bagi mitra pengemudi daring di Indonesia dan Inggris. Ketiga, menunjukkan paradoks hubungan kemitraan bagi mitra pengemudi daring dan solusi untuk mencegah paradoks hubungan kemitraan tersebut.
Metode penelitian dilakukan dengan mengacu pada pendekatan doktrinal yang berfokus pada bahan hukum sekunder seperti undang-undang, jurnal terkait, dan kamus untuk memperjelas definisi hukum. Penelitian dilakukan secara deskriptif analitis
untuk menggambarkan situasi hubungan kemitraan di kedua negara dan menganalisis regulasi yang terkait dalam menciptakan hubungan kemitraan tersebut. Studi kepustakaan yang dilakukan secara langsung ataupun daring merupakan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini. Data kemudian dianalisis dengan teknik deduktif melalui proses penyuntingan, sistematisasi, dan deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, perbandingan hukum regulasi seputar hubungan kemitraan dalam regulasi Indonesia belum sepenuhnya mengakomodasi kompleksitas hubungan kemitraan dalam ekonomi gig sedangkan dalam regulasi Inggris lebih adaptif dalam menghadapi perubahan dinamika kerja akibat digitalisasi dan perkembangan ekonomi dibandingkan dengan regulasi di Indonesia yang masih memisahkan hubungan kerja dan kemitraan secara ketat. Kedua, kondisi mitra driver online dengan terjalinnya hubungan kemitraan di Indonesia memperlihatkan sejumlah kelemahan signifikan dalam hal kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi mitra driver online. Sedangkan, di Inggris menunjukkan bahwa regulasi dan putusan hukum yang jelas dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja dalam ekonomi gig. Ketiga, paradoks dalam hubungan kemitraan bagi mitra driver online tercipta karena dalam hubungan tersebut hadir alienasi yang mencerminkan ketidakadilan dan eksploitasi yang dihadapi oleh pekerja dalam sistem kapitalis.
Kata Kunci: Ekonomi Gig, Hubungan Kemitraan, Komparasi Regulasi

Actions (login required)

View Item