Kuncoro Putri, Dyah Chandra Rahmadinda and Widyastiti, Nyoman Suci and Retnoningrum, Dwi (2024) HUBUNGAN ANTARA KADAR VITAMIN D DENGAN TES FUNGSI GINJAL PADA PASIEN ANAK DENGAN TALASEMIA MAYOR. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ABSTRAK-KTI) ABSTRAK_Dinda.pdf Download (221kB)

Abstract

Latar Belakang : Talasemia mayor memerlukan transfusi darah rutin dan terapi kelasi besi. Kondisi ini menyebabkan overload besi dan kerusakan organ ginjal. Defisiensi vitamin D cukup prevalen pada populasi ini, yang diduga akibat deposisi besi pada organ. Komplikasi lain berupa disfungsi ginjal, yang dapat dinilai dengan kadar cystatin-C dan laju filtrasi glomerulus (eGFR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar vitamin D dengan kadar cystatin-C dan nilai eGFR pada pasien talasemia mayor.
Metode : Penelitian cross-sectional pada 74 pasien anak dengan talasemia mayor di RSUP dr. Kariadi yang telah mendapatkan lebih dari 10 transfusi darah. Kadar vitamin D dan cystatin-C serum diperiksa dengan enzyme linked immunosorbent assay (ELISA), nilai eGFR dihitung menggunakan rumus Schwartz. Uji korelasi dengan tes Spearman (p<0,05).
Hasil : Nilai median (min-maks) vitamin D, cystatin-C, dan eGFR berturut-turut 28,6 (8,50 - 71,30) ng/mL ; 0,63 (0,39 – 5,63)ng/mL ; dan 180,46 (91,14 – 385) ml/min/1,73 m2 . Hubungan antara kadar vitamin D dengan nilai eGFR (r = -0,255; p = 0,028). Hubungan kadar vitamin D dengan kadar cystatin-C (r = -0,002; p = 0,985).
Kesimpulan : Terdapat hubungan negatif lemah antara vitamin D dengan eGFR, tidak ada hubungan antara kadar vitamin D dengan kadar cystatin-C.
Kata Kunci : Vitamin D, Cystatin-C, eGFR, Talasemia mayor.

Actions (login required)

View Item