Search for collections on Undip Repository

PERSEPSI MASYARAKAT DESA MOJOSIMO TERHADAP PRAKTIK GRATIFIKASI DALAM PENGISIAN JABATAN PERANGKAT DESA TAHUN 2023

Munawaroh, Jauharotul (2024) PERSEPSI MASYARAKAT DESA MOJOSIMO TERHADAP PRAKTIK GRATIFIKASI DALAM PENGISIAN JABATAN PERANGKAT DESA TAHUN 2023. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

[img] Text
COVER.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (654kB)
[img] Text
BAB I.pdf - Submitted Version

Download (262kB)
[img] Text
BAB II.pdf - Submitted Version

Download (297kB)
[img] Text
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (379kB)
[img] Text
BAB IV.pdf - Submitted Version

Download (140kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (71kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (783kB)

Abstract

Praktik gratifikasi di Indonesia acapkali dipandang sebagai hal yang lumrah
bagi sebagian masyarakat. Persepsi masyarakat terhadap gratifikasi memiliki peran
krusial untuk membentuk pola pikir yang berkaitan dengan mental-mental ASN
terhadap praktik gratifikasi. Untuk itu, penelitian ini menganalisis bagaimana
persepsi masyarakat Desa Mojosimo terhadap kasus gratifikasi dalam pengisian
jabatan Perangkat Desa yang dilakukan Kades Mojosimo serta apa yang
melatarbelakangi terjadinya kasus tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan teori persepsi dari Azwar (1995: 24) yang mencakup komponen
kognitif, komponen afektif, serta komponen konatif. Adapun, penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner
dengan sampel yang diperoleh melalui teknik probability sampling serta
dokumentasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara
persepsi masyarakat Desa Mojosimo terhadap gratifikasi dalam pengisian jabatan
Perangkat Desa Mojosimo. Hal tersebut didasarkan atas nilai signifikansi yang
kurang dari 0,05 atau 5% serta nilai koefisien korelasi sebesar 0,434. Dalam hal ini,
mayoritas responden (54,2%) tidak mengetahui proses seleksi, sementara kesadaran
untuk berperilaku bersih meningkat yang mana terdapat 31,3% responden setuju
untuk tidak menoleransi praktik gratifikasi serta 6,3% responden sangat setuju.
Namun, masih ada 20,8% responden yang setuju terhadap praktik gratifikasi serta
responden yang sangat setuju sebesar 12,5%.
Penelitian ini juga menemukan adanya lima faktor utama pemicu gratifikasi
dalam pengisian jabatan Perangkat Desa di Desa Mojosimo yang disebabkan oleh
adanya keserakahan, kesempatan, kebutuhan lebih besar dari pendapatan, sanksi
ringan, dan lemahnya pengawasan, dengan nilai mean 3,41–4,23. Hasilnya
menunjukkan praktik gratifikasi masih terjadi di Desa Mojosimo meski kesadaran
bersih masyarakat meningkat. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah mampu
meningkatkan sistem pengawasan agar terciptanya transparansi dalam proses
seleksi perangkat desa, serta memberikan sanksi tegas dan berat apabila ditemukan
kecurangan. Selain itu, Masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam pengawasan dan
tidak menoleransi gratifikasi sebagai bentuk terima kasih.
Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Gratifikasi, Perangkat Desa

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 02 Jul 2024 06:44
Last Modified: 03 Jul 2024 06:55
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24652

Actions (login required)

View Item View Item