Search for collections on Undip Repository

Hubungan Jumlah Pemberian Cairan Intravena dengan Lama Penggunaan Continuous Positive Airway Pressure pada Neonatus dengan Respiratory Distress Syndrome

Febri, Annindita Kartika and Rini, Arsita Eka and Anam, Moh Syarofil (2024) Hubungan Jumlah Pemberian Cairan Intravena dengan Lama Penggunaan Continuous Positive Airway Pressure pada Neonatus dengan Respiratory Distress Syndrome. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (Abstrak - Annindita Kartika Febri)
Abstrak - Annindita Kartika Febri.pdf

Download (157kB)

Abstract

Latar belakang: Angka kejadian respiratory distress syndrome (RDS) adalah 44,15% dari kelahiran prematur dengan angka kematian 49,5%. Satu tatalaksana khusus pada RDS derajat I-II adalah pemberian continuous positive airway pressure (CPAP). Pada penelitian sebelumnya didapatkan bahwa retriksi cairan mempersingkat durasi CPAP pada kasus transient tachypnea of the newborn, namun, hal ini belum banyak diteliti pada RDS.

Tujuan: Menganalisis hubungan jumlah pemberian cairan intravena dengan lama penggunaan CPAP pada neonatus dengan RDS.

Metode: Penelitian cross-sectional dilakukan di ruang NRT/NICU RSUP Dr. Kariadi Semarang. Subjek penelitian dianalisa dengan uji bivariat Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis serta uji multivariat regresi linear.

Hasil: Pada penelitian ini terdapat 76 subjek penelitian, terdiri dari 41 laki-laki (53,9%), 34 neonatus very preterm (44,7%), 24 moderate preterm (31,6%), dan 18 late preterm (23,7%). Jumlah pemberian cairan intravena memiliki hubungan bermakna dengan lama penggunaan CPAP (p=0,034) dengan variabel perancu apnea of prematurity (p=0,002; β-coefficient 47,1 IK95% 18,7 – 75,6). Jumlah pemberian cairan intravena juga memiliki hubungan bermakna dengan lama penggunaan oksigen (p=0,005) dengan variabel perancu berat lahir (p=0,005; β-coefficient 116,3 IK95% 37,2 – 195,5), apnea of prematurity (p=0,030; β-coefficient 100,1 IK95% 9,8 – 191,9), dan penyakit jantung bawaan (p=0,006; β-coefficient 133,1 IK95% 38,8 – 227,4). Berdasarkan tren pada hasil penelitian, didapatkan bahwa semakin banyak jumlah pemberian cairan intravena masih mungkin menyebabkan penggunaan CPAP dan oksigen semakin lama pada neonatus dengan RDS.

Kesimpulan: Semakin banyak jumlah pemberian cairan intravena masih mungkin menyebabkan penggunaan CPAP dan oksigen semakin lama pada neonatus dengan RDS.

Kata kunci: respiratory distress syndrome, hyaline membrane disease, neonatus, preterm, continuous positive airway pressure, oksigen, cairan intravena

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: respiratory distress syndrome, hyaline membrane disease, neonatus, preterm, continuous positive airway pressure, oksigen, cairan intravena
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 03 Jul 2024 02:42
Last Modified: 03 Jul 2024 02:42
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24623

Actions (login required)

View Item View Item