Search for collections on Undip Repository

PENGKHIANATAN DEMI KEPENTINGAN NEGARA: NORMALISASI HUBUNGAN DIPLOMATIK MAROKO-ISRAEL

Salsabila, Yuliana (2024) PENGKHIANATAN DEMI KEPENTINGAN NEGARA: NORMALISASI HUBUNGAN DIPLOMATIK MAROKO-ISRAEL. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.

[img] Text
COVER.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (529kB)
[img] Text
BAB 1.pdf - Submitted Version

Download (260kB)
[img] Text
BAB 2.pdf - Submitted Version

Download (424kB)
[img] Text
BAB 3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (393kB)
[img] Text
BAB 4.pdf - Submitted Version

Download (178kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (271kB)

Abstract

Pada Desember 2020, Maroko memutuskan untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Keputusan ini menimbulkan banyak pro dan kontra di kancah domestik maupun internasional karena Israel terlibat konflik berkepanjangan dengan Palestina. Selain itu, adanya campur tangan dari Amerika Serikat memberikan dampak yang baik terhadap keberhasilan normalisasi hubungan ini dikarenakan adanya imbalan dari Amerika Serikat kepada Maroko, yaitu Amerika Serikat yang mengakui Sahara Barat sebagai bagian dari Maroko. Dimana Sahara Barat merupakan wilayah konflik yang melibatkan Maroko, menyebabkan pengakuan Amerika Serikat tersebut juga menuai berbagai respon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis latar belakang normalisasi hubungan Maroko dengan Israel padahal Maroko sempat mengecam tindakan Israel terhadap Palestina. Dimana beberapa bulan sebelum normalisasi terjadi, Maroko sempat menyatakan bahwa mereka menolak segal bentuk normalisasi hubungan dengan Israel. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu turunan dari realisme, yaitu neorealisme yang berfokus pada aspek balance of threat dan konsep ancaman menurut Stephen Walt. Hasil dari penelitian ini adalah Maroko sebagai negara lemah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel agar dapat melakukan bandwagoning atau mendekatkan diri pada negara kuat, yaitu kepada Israel dan Amerika Serikat yang berperan sebagai penghubung dalam normalisasi. Maroko melakukan bandwagoning karena mereka menghadapi adanya potensi ancaman, yang berasal dari konflik Sahara Barat antara Maroko dengan Front Polisario dan dari Aljazair. Ancaman dari Front Polisario di Sahara Barat termasuk ke dalam dua konsep ancaman, yaitu geographic proximity dan aggressive intentions. Sedangkan potensi ancaman dari Aljazair termasuk ke dalam empat konsep ancaman, yaitu aggregate power, geographic proximity, offensive power, dan aggressive intentions.
Kata Kunci: Maroko, Israel, normalisasi hubungan, Sahara Barat

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 01 Jul 2024 09:06
Last Modified: 01 Jul 2024 09:06
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24580

Actions (login required)

View Item View Item