Tiana, Fadhilia Wahyu and Anam, Khairul and Rohana, Evieta (2024) PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP KURKUMIN DALAM RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (FADHILIA WAHYU TIANA-22010320130032- KTI-ABSTRAK) FADHILIA WAHYU TIANA-22010320130032- KTI-ABSTRAK.pdf Download (13kB)

Abstract

Latar Belakang: Kunyit (Curcuma domestica Val.) mengandung kurkumin yang berperan sebagai antioksidan, antidislipidemia, antiinflamasi, antiviral, antifungal, antibakteri, dan hepatoprotector. Kandungan kurkumin dalam rimpang kunyit dapat diambil dengan cara ekstraksi. Cara ekstraksi sangat mempengaruhi konsentrasi dan hilangnya efek terapi karena beberapa simplisia bersifat relatif
tidak stabil dan dapat terurai tergantung dari cara ekstraksi yang digunakan.

Tujuan: Mengetahui profil KLT senyawa kurkumin yang diekstrak dengan metode ekstraksi berbeda dan mengetahui pengaruh metode ekstraksi maserasi, sonikasi, dan microwave terhadap kadar senyawa kurkumin dalam kunyit (Curcuma domestica Val.).

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan percobaan model RAL (Rancangan Acak Lengkap). Penetuan kadar dilakukan dengan Spektrofotometer UV-Vis. Data yang dihasilkan dianalisis secara statistik dengan One Way ANOVA.

Kesimpulan: Ekstrak simplisia rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) dengan metode maserasi, digesti, sonikasi, dan microwave mempunyai profil KLT yang sama. Keempat ekstrak menghasilkan 3 noda yang diidentifikasi sebagai senyawa kurkumin dan turunannya yakni, demetoksikurkumin dan bisdemetoksikurkumin. Hasil analisis data menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara metode
ekstraksi terhadap kadar kurkumin dalam ekstrak. Kadar kurkumin dalam rimpang kunyit dari tertinggi ke terendah berturut-turut diperoleh dari metode ekstraksi digesti (5,11%), microwave (4,61%), sonikasi (4,50%), dan maserasi (4,39%).

Kata kunci: kurkumin, metode ekstraksi, kunyit, spektrofotometer UV-Vis.

Actions (login required)

View Item