Widiyastuti, Riani and Retnoningrum, Dwi and Wulanjani, Herniah Asti (2024) KADAR CALPROTECTIN DAN SYSTEMIC IMMUNE INFLAMMATION INDEX SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN SEPSIS. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text cover.pdf Download (25kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (261kB)

Abstract

LATAR BELAKANG: Sepsis adalah disfungsi organ mengancam jiwa akibat respons terhadap infeksi. Calprotectin serum dilepaskan oleh neutrofil dan makrofag, menandakan proses inflamasi, Systemic Immune Inflammation Index (SII) menggabungkan jumlah neutrofil, limfosit, dan trombosit memberikan gambaran komprehensif respons imun dan tingkat inflamasi sistemik. Kedua biomarker ini berperan penting dalam deteksi dini dan penilaian prognosis sepsis
TUJUAN: Menganalisis kadar calprotectin serum dan Systemic Immune Inflammation Index (SII) sebagai faktor risiko kejadian sepsis.
METODE: Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional terhadap 80 pasien suspek sepsis (qSOFA≥2) yang dirawat di ICU RSUP Dr Kariadi Semarang pada periode Januari-Maret 2024. Pengukuran kadar calprotectin dilakukan dengan metode ELISA, nilai SII dihitung secara manual dari hasil hema-analiser otomatis dengan menghitung jumlah neutrofil, limfosit, dan trombosit. Analisis statistik menggunakan rasio prevalensi dengan uji chi-square (p<0,001) dan regresi logistik (p<0,05).
HASIL: Pasien suspek sepsis dengan kadar calprotectin ≥3,3 mg/L memiliki rasio prevalensi risiko sepsis 3,15 kali lebih tinggi dibandingkan kadar calprotectin <3,3 mg/L (p<0,001) dan hasil regresi logistik didapatkan peningkatan 4,4 kali risiko kejadian sepsis (p<0,05). Pasien suspek sepsis dengan nilai SII ≥7563 memiliki rasio prevalensi risiko sepsis 3,1 kali lebih tinggi dibandingkan nilai SII <7563.
SIMPULAN: Kadar calprotectin serum dan SII berfungsi sebagai biomarker untuk mendeteksi risiko sepsis pada pasien ICU.

Kata Kunci: Sepsis, Calprotectin, Systemic Immune Inflammation Index (SII)

Actions (login required)

View Item