Kishandoko, Irham Annafi (2024) HUBUNGAN KAWASAN TERBANGUN DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI BERBASIS PERUBAHAN CAHAYA MALAM HARI KAWASAN METROPOLITAN JOGLOSEMAR (KMJ). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO; FAKULTAS TEKNIK.

Text (Abstrak) Abstrak Irham.pdf Download (262kB)

Abstract

Perubahan tutupan lahan dan aktivitas ekonomi menjadi indikator untuk mengetahui
perkembangan suatu wilayah. Pada tahun 1985-2015, perkembangan 33 kota dunia mengalami
perubahan yang beragam. Benua Asia dan Afrika mengalami pertumbuhan lahan terbangun secara
pesat, sedangkan Benua Amerika dan Eropa mengalami perkembangan yang sebaliknya. Kondisi
ini dibuktikan pada Negara Nigeria dan Cina yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang
signifikan sejak tahun 1978.
Di Indonesia, terdapat wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY yang mengalami
perkembangan secara pesat, yaitu Kawasan Metropolitan Joglosemar (KMJ). Kawasan ini terdiri
atas beberapa aglomerasi wilayah, yaitu Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (Provinsi DIY),
Kedungsepur (Metropolitan Semarang), Subosukowonosraten (Metropolitan Surakarta), dan Kedu
(Metropolitan Magelang) yang saling terkoneksi oleh jaringan jalan arteri primer atau jalan
nasional. KMJ memiliki kebijakan strategis nasional maupun proyek strategis nasional. Kebijakan
tersebut berupa Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang membentuk suatu badan
pengelola pariwisata, yaitu Badan Otoritas Borobudur (BOB).

Actions (login required)

View Item