Search for collections on Undip Repository

RUANG INTERAKSI DALAM SEGREGASI INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DI KAMPUNG KULITAN SEMARANG

Sukawi, Sukawi (2024) RUANG INTERAKSI DALAM SEGREGASI INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DI KAMPUNG KULITAN SEMARANG. Doctoral thesis, Undip.

[img] Text
Rangkuman Disertasi SUKAWI.pdf - Submitted Version

Download (932kB)

Abstract

Isu segregasi merupakan permasalahan yang sedang terjadi di berbagai kota besar. Segregasi bisa terjadi karena ras, etnis, tingkat sosial ekonomi, pandangan politik, jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan bahasa. Dampak separasi terhadap hubungan
antar kelompok sosial dalam masyarakat multi kultural adalah munculnya konflik atau konfrontasi antar kelompok sosial. Kota Semarang merupakan kota dengan masyarakat multi kultural yang mempunyai potensi segregasi cukup besar. Seiring dengan
perkembangan kota Semarang yang menjadi magnet bagi orang dari pedesaan untuk mengadu nasib di perkotaan membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerjanya. Akibatnya mereka yang terkenal dengan istilah kaum boro menghuni kampung kampung kota dengan kondisi tempat tinggal dengan infrastruktur yang seadanya. Salah satu kampung kota yang menjadi tujuan kaum boro untuk bertempat tinggal adalah
kampung Kulitan. Kampung Kulitan mempunyai fenomena yaitu adanya pembagian spasial ruang bermukim antara hunian Keluarga Tuan tanah Tasripin dan hunian untuk kaum boro (pendatang). Secara fisik penataan bangunan, kondisi bangunan dan infrastruktur permukiman terjadi kesenjangan antara hunian keluarga tuan tanah Tasripin dan hunian kaum boro (pendatang). Perbedaan ini sangat unik dan menarik untuk dikaji karena hal ini berbeda dengan kampung kota pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena segregasi infrastruktur permukiman di Kampung Kulitan dan dampaknya terhadap ruang interaksi sosial. Penelitian ini menggunakan metoda penelitian studi kasus yang dilakukan di Kampung Kulitan Semarang dengan menggunakan analisis kasus tunggal. Penelitian ini mengidentifikasi kondisi sekarang dari Kampung Kulitan baik secara fisik maupun non fisik yang ada di lokasi penelitian. Keunikannya adalah adanya fenomena perbedaan atau pemisahan bentuk infrastruktur permukiman pada satu lingkungan kampung kota yaitu Kampung Kulitan. Terdapat pembagian spasial hunian antara Hunian Keturunan keluarga Tasripin dengan hunian kaum boro. Hal ini berpengaruh terhadap kondisi lingkungan fisik, sosial dan ekonomi penghuni di kampung Kulitan. Infrastruktur Jalan, Masjid At Taqwa dan Balai RW merupakan lokasi terbentuknya ruang interaksi yang harmoni dalam pemisahan infrastruktur dasar
permukiman, sebagai tempat bertemunya Kaum Boro dan Keluarga Tasripin. Jalan, Masjid dan Balai RW merupakan ruang publik yang dapat diakses oleh Keluarga Tasripin dan Kaum Boro dengan leluasa. Jalan terkait dengan interaksi ekonomi dan sosial serta
interaksi dengan alam dalam bentuk kerja bakti atau gotong royong. Balai RW merupakan sarana pertemuan warga. Serta masjid sebagai sarana peribadahan. Ruang interaksi ini
berfungsi sebagai : Ruang Nyawiji Tuan Tanah – kaum Boro (tempat bertemunya keluarga Tasripin dengan kaum boro dengan meninggalkan status sosial dan status ekonominya), Ruang Sesrawungan (bentuk ruang perjumpaan atau interaksi dengan
mengedepankan tata laku sopan santun, andhap asor dan keguyupan sehingga tercipta kerukunan), Ruang Ngibadah (ruang untuk beribadah bersama dan semua manusia akan sama di hadapan Allah sang pencipta) Pembagian spasial Tuan Tanah – Kaum Boro di Kampung Kulitan merupakan penyebab utama yang berpotensi adanya konflik, tetapi potensi itu dapat diredam dengan
adanya budaya Srawung. “Srawung marang gusti, Srawung marang liyan dan Srawung marang alam”, yang artinya berinteraksi dengan Tuhan, berinteraksi dengan tetangga (manusia) dan berinteraksi dengan lingkungan alam.

Kata Kunci : Segregasi Permukiman, Kampung Kulitan, Ruang Interaksi

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: Engineering > Urban and Regional Planning
Divisions: Faculty of Engineering > Doctor Program in Architecture and Urban Planning
Depositing User: Magister Arsitektur
Date Deposited: 12 Jul 2024 08:49
Last Modified: 12 Jul 2024 08:49
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24508

Actions (login required)

View Item View Item