Search for collections on Undip Repository

EFEKTIVITAS TERAPI KOMBINASI METFORMIN DAN EPIGALLOCATECHINE GALLATE TERHADAP KADAR TNF-α DAN IL-1β PADA GINGIVAL CREVICULAR FLUID DIBANDING MONOTERAPI

Purbomurti, Yasinia Annisa and Widyastiti, Nyoman Suci and Maharani, Nani (2024) EFEKTIVITAS TERAPI KOMBINASI METFORMIN DAN EPIGALLOCATECHINE GALLATE TERHADAP KADAR TNF-α DAN IL-1β PADA GINGIVAL CREVICULAR FLUID DIBANDING MONOTERAPI. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (YASINIA ANNISA PURBOMURTI-22010120410006-TESIS-ABSTRAK)
YASINIA ANNISA PURBOMURTI-22010120410006-TESIS-ABSTRAK.pdf

Download (258kB)

Abstract

Latar Belakang: Epigallocathecin gallate (EGCG) dilaporkan memiliki peran sebagai agen antidiabetes dan antiinflamasi. Kombinasi antara metformin dengan EGCG diperkirakan dapat meningkatkan parameter metabolik dan glikemik lebih baik dibandingkan monoterapi metformin saja. Meski demikian, efektivitas terapi metformin dan EGCG masih belum diteliti secara menyeluruh, termasuk pada gingival crevicular fluid (GCF) atau cairan sulkus gingiva. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar IL-1β dan TNF-α antara tikus Sprague-Dawley obesitas dan diabetes dengan terapi kombinasi metformin dan EGCG dan monoterapi metformin.
Metode: Tikus Sprague-Dawley jantan dibagi menjadi empat kelompok (n=6). Kelompok kontrol sehat diberi makanan standar. Tiga kelompok diabetes mendapat induksi diabetes tipe 2 dengan diet tinggi sukrosa tinggi lemak selama 5 minggu dan suntikan streptozotocin (STZ). Satu kelompok tidak menerima pengobatan dan dua kelompok lainnya menerima larutan metformin (200 mg/kgBB) atau metformin (200 mg/kgBB) dikombinasikan dengan pengobatan EGCG (100 mg/kgBB) sekali sehari secara oral selama 4 minggu. Semua kelompok diabetes diberi diet tinggi sukrosa dan tinggi lemak selama percobaan. Sampel GCF diambil pada minggu ke-2 dan ke-4. Kadar IL-1β dan TNF-α pada GCF diperiksa menggunakan enzim-linked immunosorbent assay (ELISA).
Hasil: Kelompok terapi kombinasi menunjukkan kadar IL-1β GCF paling rendah (1.448,18±170,85 pg/ml) dan berbeda secara signifikan dibanding kelompok metformin (2.006,74±324,73 pg/ml; p<0,01), kelompok diabetes (2.097,61±325,37 pg/ml; p<0,01), dan kelompok sehat (1.876,79±238,46 pg/ml; p<0,01) pada minggu ke-4. Kadar TNF-α GCF minggu ke-4 kelompok kombinasi (333,57±56,13 ng/ml) lebih rendah dibandingkan kontrol diabetes (381,42±38,64 ng/ml; p>0,05), namun tidak terdapat perbedaan bermakna dibandingkan kelompok metformin (324,73±60,39 ng/ml; p>0,05).
Kesimpulan: Terapi metformin kombinasi EGCG memiliki efek positif dalam menurunkan kadar sitokin pro-inflamasi pada GCF subyek dengan obesitas dan DMT2 dibanding dengan monoterapi metformin.
Kata kunci: Epigallocatechin gallate, metformin, diabetes, gingival crevicular fluid, interleukin-1beta, Tumor Necrosis Factor-alfa

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Epigallocatechin gallate, metformin, diabetes, gingival crevicular fluid, interleukin-1beta, Tumor Necrosis Factor-alpha
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program in Biomedical Science
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 03 Jul 2024 02:37
Last Modified: 03 Jul 2024 02:37
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24476

Actions (login required)

View Item View Item