Wibowo, Rivaldo (2024) PERSPEKTIF GENDER DALAM KETERLIBATAN WASIT PEREMPUAN PADA PIALA DUNIA QATAR 2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.

	Text Cover_Draft Skripsi Rivaldo.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (823kB)
	Text BAB 1_Draft Skripsi Rivaldo.pdf - Submitted Version Download (171kB)
	Text BAB 2_Draft Skripsi Rivaldo.pdf - Submitted Version Download (77kB)
	Text BAB 3_Draft Skripsi Rivaldo.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (215kB)
	Text BAB 4_Draft Skripsi Rivaldo.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (13kB)
	Text Daftar Pustaka_Draft Skripsi Rivaldo.pdf - Submitted Version Download (192kB)

Abstract

Efek feminisme telah membuat peran perempuan meningkat dalam partisipasi mereka pada dunia sepak bola di Piala Dunia. Keputusan FIFA merilis wasit dan asisten wasit pada 12 Mei 2022 dengan mempercayakan tiga wasit perempuan untuk memimpin pertandingan ini, yakni Yoshimi Yamashita, Salima Mukansanga, dan Stephanie Frappart menjadi latar belakang penelitian ini. Piala Dunia Qatar 2022 tidak hanya menjadi ajang kompetisi sepak bola, tetapi juga panggung untuk merayakan kemajuan perjuangan kesetaraan gender dan keberagaman dalam olahraga melalui peran penting wasit perempuan sebagai salah satu simbol dari perubahan tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, alasan penelitian ini dilakukan adalah untuk memahami alasan FIFA dalam memilih wasit perempuan pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Hal ini akan menimbulkan partisipasi feminis sehingga dapat mewujudkan kesetaraan gender dalam Piala Dunia 2022.
Upaya untuk menjawab tujuan penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan teori feminisme empirisme yang menekankan pada bukti- bukti empirisme atau bukti yang terlihat oleh indera manusia dalam suatu penelitian. Objek penelitian ini adalah gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan wasit perempuan pada Piala Dunia 2022 disebabkan karena keputusan FIFA sendiri untuk memulai tonggak sejarah baru kesetaraan gender pada Piala Dunia serta adanya dukungan dari organisasi nasional, organisasi internasional, dan Negara Qatar untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi partisipasi perempuan dalam ajang sepak bola tersebut. Meskipun dampak partisipasi feminis belum sepenuhnya dapat mewujudkan kesetaraan gender, namun setelah pelaksanaan gelaran ini FIFA telah mewujudkan kesetaraan gender dengan meningkatkan jumlah wasit perempuan yang berlisensi FIFA.

Kata Kunci: Piala Dunia, FIFA, Wasit Perempuan, Kesetaraan Gender

Actions (login required)

View Item