Sulthani, Alrizal Anwar (2024) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK WISATA THE LAWU FRESH DI DESA PUNTUKREJO KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (504kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (684kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (849kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (60kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (134kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Download (328kB)

Abstract

Obyek wisata The Lawu Fresh di Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso menjadi salah satu destinasi wisata yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu langkah untuk mengembangkan sebuah obyek wisata. Untuk itu diperlukan pengidentifikasian tahapan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan dapat mengoptimalkan pengembangan obyek wisata The Lawu Fresh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi proses pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan obyek wisata The Lawu Fresh beserta faktor yang mendukung dan menghambat proses pemberdayaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tahap pemberdayaan masyarakat sudah berjalan namun belum sepenuhnya optimal. Pada tahap penyadaran masih ditemukan masyarakat yang enggan dan ragu untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan sedangkan pada tahap pengkapasitasan ditemukan kendala keterbatasan sumber daya. Faktor yang mendukung pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan obyek wisata The Lawu Fresh adalah dimensi kesejahteraan kegiatan pemberdayaan masyarakat mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan membawa dampak positif bagi masyarakat, dimensi akses melalui ketersediaan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung kegiatan pemberdayaan, dan dimensi kontrol melalui keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan dan kegiatan kepariwisataan yang ada secara setara dan adil, sedangkan faktor penghambatnya dapat dilihat dari dimensi kesadaran kritis masyarakat belum sepenuhnya konsisten mengikuti kegiatan pemberdayaan serta dimensi partisipasi keterbatasan anggaran menyebabkan tidak semua ide dan gagasan dari masyarakat bisa direalisasikan. Saran yang diberikan antara lain melakukan pendekatan secara intens ke masyarakat melalui pembicaraan manfaat yang bisa mereka peroleh dari kegiatan pemberdayaan dan membuat penyusunan rencana anggaran prioritas secara efisien sekaligus pencarian berbagai pihak sponsor atau investor luar.
Kata Kunci: Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan Obyek Wisata

Actions (login required)

View Item