Search for collections on Undip Repository

PENILAIAN KEBARUAN (NOVELTY) TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA DESAIN INDUSTRI DI INDONESIA (STUDI KASUS PUTUSAN KASASI MENGENAI ALAT PENYEDOT UDARA DAN SIRIP PENYEDOT UDARA). _131 DAGANG 2024

HUSNA, SALWA NOTARIANA and Santoso, Budi and Irawati, Irawati (2024) PENILAIAN KEBARUAN (NOVELTY) TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA DESAIN INDUSTRI DI INDONESIA (STUDI KASUS PUTUSAN KASASI MENGENAI ALAT PENYEDOT UDARA DAN SIRIP PENYEDOT UDARA). _131 DAGANG 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

[img] Text
Salwa Notariana Husna_cover.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Salwa Notariana Husna_abstrak.pdf

Download (130kB)
[img] Text
Salwa Notariana Husna_bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (248kB)
[img] Text
Salwa Notariana Husna_bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (316kB)
[img] Text
Salwa Notariana Husna_bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Salwa Notariana Husna_bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (115kB)
[img] Text
Salwa Notariana Husna_dapus.pdf

Download (113kB)

Abstract

Desain industri merupakan kekayaan intelektual yang menunjukkan nilai estetis dari suatu produk yang berbeda dari produk lainnya di industri perdagangan. Hak eksklusif desain industri diperoleh melalui permohonan pendaftaran atas desain industri yang diajukan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Pendaftaran desain industri tersebut didasarkan pada Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang desain industri. Pasal tersebut mengatur terkait nilai kebaruan yang harus dimiliki suatu desain yang dimohonkan sebagaimana diamanatkan oleh Article 25 paragraph 1 Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights yang telah diratifikasi Indonesia. Akan tetapi, pengaturan kebaruan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri tidak mengatur secara lebih rinci mengenai kriteria suatu desain yang dapat dikatakan sebagai desain yang baru yang berbanding terbalik dengan negara Inggris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana konsep serta pengaturan terkait nilai kebaruan dalam desain industri di Indonesia dan dibandingkan dengan negara Inggris serta menganalisa pertimbangan majelis hakim mengenai konsep kebaruan dalam sengketa desain industri. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan terhadap bahan-bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peraturan di Indonesia belum mengatur secara jelas mengenai kriteria kebaruan secara tampak luar dari suatu desain. Dalam putusan “Alat Penyedot Udara dan Sirip Penyedot Udara”, pemohon kasasi telah mencantumkan keterangan saksi untuk yang menyatakan tidak barunya desain industri dari para termohon kasasi. Akan tetapi, hakim dalam pertimbangannya mendasarkan pada kebaruan yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-Undang 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri.
kata kunci: desain industri, kebaruan, pembatalan desain industri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: desain industri, kebaruan, pembatalan desain industri
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Mr Perpus FH1
Date Deposited: 08 Jul 2024 08:00
Last Modified: 08 Jul 2024 08:00
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24382

Actions (login required)

View Item View Item