SURYANINGPRANG, ZULVALINDAN WIRAYUDA (2024) KAJIAN IDENTIFIKASI POLA SPASIAL DAN HOTSPOTS PERSEBARAN KASUS STUNTING DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2019-2023. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf Download (15kB)
	Text Abstrak.pdf Download (14kB)

Abstract

Stunting merupakan indikator utama dalam tujuan kedua SDGs, yaitu Zero Hunger. Kondisi ini menyebabkan konsekuensi serius pada kesehatan dan perkembangan anak, serta menurunkan produktivitas dan kemampuan ekonomi. Pada tahun 2019, Kabupaten Demak menempati peringkat kedua sebagai wilayah
dengan prevalensi stunting tertinggi di Jawa Tengah, dengan angka prevalensi mencapai 35,76%. Oleh karena itu, identifikasi distribusi spasial stunting dan faktor-faktor yang mempengaruhinya penting dilakukan untuk intervensi yang
efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola distribusi spasial dan mengidentifikasi hotspots beserta faktor-faktor yang mempengaruhi prevalensi stunting di Kabupaten Demak. Metode yang digunakan meliputi Spatial Pattern
Analysis, Spatial Autocorrelation Analysis, dan regresi spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola distribusi stunting dalam kurun waktu 2019-2023 berkelompok dengan autokorelasi spasial positif. Sedangkan, pemetaan hotspots
menunjukkan bahwa pusat persebaran dalam lima tahun terakhir terletak di Kecamatan Guntur, yang mencakup area seluas 18,790 km² atau 29,21% dari keseluruhan wilayahnya. Analisis regresi spasial menunjukkan bahwa model Spatial Autoregressive (SAR) lebih baik dibandingkan model regresi klasik, dengan nilai R-squared 0,853 dan AIC 21,426. Dengan demikian, dapat diketahui faktorfaktor yang mempengaruhi stunting beserta koefisiennya, antara lain pemberian
ASI eksklusif (0,088), tingkat pendidikan ibu (0,048), jenis kelamin balita (0,541), sumber air minum (-0,230), dan ketersediaan sarana jamban (0,160). Analisis validasi dengan mengacu pada standar SNI ISO 19157 pada taraf Rejection Limit <3%, menunjukkan kesesuaian antara hasil identifikasi terhadap analisis tenaga kesehatan dan observasi lapangan.

Actions (login required)

View Item