Thifala, Naufalia (2024) Filsafat Kaizen Sebagai Motivasi Dalam Kebijakan Luar Negeri Jepang Terhadap Negara Anggota ASEAN (Studi Kasus Program Industrial Human Resources Development Cooperation Initiative 2.0). Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (777kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (312kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (331kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (282kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (30kB)
	Text DAFPUS.pdf - Submitted Version Download (179kB)

Abstract

Sejak tahun 1970, hubungan luar negeri Jepang – ASEAN didominasi oleh Kerjasama ekonomi dan bantuan luar negeri. Jepang berupaya mendapatkan keuntungan maksimal dengan memberikan dana FDI, persebaran pabrik Jepang dan pemanfaatan sumber daya manusia murah di kawasan ASEAN.
Namun, pada tahun 2018 Jepang mengubah arah kebijakannya melalui
program Industrial Human Resource Development Cooperation Initiative 2.0.
untuk mengembangkan potensi SDM di negara ASEAN, walaupun tidak
mendapatkan keuntungan ekonomi yang signifikan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi kebijakan luar negeri
Jepang terhadap ASEAN dalam program tersebut.
Upaya menjawab permasalahan dan tujuan penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode kualitatif yang ditinjau melalui perspektif Global IR
dengan Filosofi Kaizen sebagai perspektif Jepang. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis diskursus oleh Foucault yang
mengkaji makna dari sebuah narasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan Filosofi Kaizen berpengaruh sebagai
motivasi Jepang dalam perubahan kebijakan yang dilakukan. Filsafat kaizen
sebagai motivasi pendorong Jepang dapat menjelaskan sisi pragmatis dan
altruistik Jepang yang dilakukan melalui program Industrial Human Resource
Development Cooperation Initiative. Hadirnya Kaizen sebagai motivasi dalam
kebijakan luar negeri Jepang terhadap ASEAN ditandai dengan penggunaan
narasi dalam kebijakan dan media Jepang yang sejalan dengan nilai-nilai
Kaizen. Kaizen juga memotivasi perubahan dalam piagam ODA yang
mendasari semua kebijakan bantuan luar negeri Jepang. Perubahan dalam
piagam ODA ini membuat pemanfaatan sumber daya murah di Asia Tenggara
memiliki batas komersialisasi tertentu, mencegah adanya eksploitasi. Teori
Global IR dengan Kaizen perspektif Jepang, memperlihatkan bahwa kebaikan
atau altruisme (Omoiyari) dapat dilakukan beriringan dengan mendapatkan
keuntungan secara material. Dalam interkasinya dengan negara lain, kaizen
tidak melihat negara lain sebagai suatu pihak berbeda yang saling
memanfaatkan, melainkan sebagai "team" yang dengan kerjasama tersebut
mereka akan mewujudkan tujuan bersama.
Kata Kunci: Kaizen, Human Resource Development Cooperation
Initiative 2.0, Altruisme, Jepang, ASEAN

Actions (login required)

View Item