Setya, Sangkhori Tirta (2024) TURKI DI BAWAH KEPEMIMPINAN ERDOGAN : BERANI MENJADI DURI DALAM DAGING BAGI NATO. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (689kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (450kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (963kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (889kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (438kB)
	Text DAFPUS.pdf - Submitted Version Download (485kB)

Abstract

Penelitian ini akan membahas tentang kontradiksi antara kepentingan yang
dimiliki NATO dengan keputusan dan kebijakan luar negeri yang dimiliki oleh
Turki dibawah kepemimpinan Erdogan. Sebagai organisasi pakta pertahanan
dan keamanan regional, NATO melihat Turki sebagai satu negara aliansi yang
istimewa di bidang geostrategis. Namun, sebaliknya Erdogan
menginterpretasikan keistimewaan yang dimiliki oleh negara yang ia pimpin,
sebagai bentuk independensi dan kekuatan dalam menentukan kebijakan luar
negeri serta manuver kepentingan politiknya terhadap NATO.
Salah satu keputusan Erdogan yang cukup kontroversial dalam
pembuatan kebijakan luar negerinya yaitu pada saat Turki membeli sistem
pertahanan rudal S-400 yang dimiliki oleh Rusia pada tahun 2019 lalu yang
tentu hal tersebut ditentang keras oleh NATO. Tidak hanya itu saja, Turki
sebagai aliansi NATO sempat menolak bergabungnya Finlandia dan Swedia
pada tahun 2022 sebagai anggota NATO.
Gaya kepemimpinan Erdogan dalam memutuskan kebijakan luar negeri
Turki menunjukkan sebuah anomali yang cukup kompleks dimana seharusnya
sebagai aliansi NATO, Erdogan dapat menunjukkan kerjasama yang baik
seperti negara anggota NATO lainnya. Namun, realitas yang terjadi
ditunjukkan Erdogan dalam bentuk kepentingan
Penelitian ini menganalisis melalui dua pendekatan yaitu idionsinkratik,
yang menekankan peran individu dan pengalaman pribadi mereka dalam
membentuk kebijakan, dan konsep "strategic depth" atau "kedalaman
strategis", yang mengacu pada pendekatan Turki dalam menjaga dan
memperluas pengaruhnya terhadap politik regional dan global.
Dengan menggunakan metode analisis konten, penelitian ini mampu
menunjukkan interpretasi Erdogan terhadap konsep “strategic depth” Turki
dapat memberikan pengaruh terhadap NATO.
Kata Kunci : Recep Tayyip Erdogan, NATO, Kepribadian Pemimpin, Strategic
depth. Idionsinkratik.

Actions (login required)

View Item