Fionika Lessa, Livia and Nur Afifah, Diana and Nur Afifah, Diana and Marfu’ah Kurniawati, Dewi Pengaruh Suhu Pengeringan terhadap Aktivitas Antioksidan Teh Daun Ketumbar (Coriandrum sativum L.) sebagai Agen Antihipertensi. -. (Unpublished)

Text Livia Fionika Lessa (Abstrak).pdf Download (224kB)

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah gangguan sistem kardiovaskular berupa peningkatan tekanan darah yang dapat dicegah melalui mekanisme inhibisi enzim oleh antioksidan. Daun ketumbar mengandung antioksidan tinggi, tetapi pemanfaatannya di Indonesia masih rendah. Produk pangan fungsional yang dapat diolah dari daun ketumbar adalah teh. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan teh adalah suhu pengeringan.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan terhadap aktivitas antioksidan teh daun ketumbar sebagai agen antihipertensi.

Metode: Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor, yaitu suhu pengeringan. Sampel teh daun ketumbar dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan berdasarkan suhu pengeringan (50oC, 60oC, 70oC) dengan 3 kali pengulangan secara duplo. Aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan metode DPPH (2,2 dhipenyl-1-pycrilhydrazyl). Analisis data menggunakan uji One-Way ANOVA dan uji lanjut Tukey.

Hasil: Terdapat perbedaan signifikan pada aktivitas antioksidan teh daun ketumbar pada suhu pengeringan 70oC dengan 50oC dan 60oC (p<0,05). Namun, tidak terdapat perbedaan aktivitas antioksidan pada suhu 50oC dengan 60oC. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada suhu 60oC (833,62 ppm), sedangkan suhu 70oC menghasilkan aktivitas antioksidan terendah (990,02 ppm).

Simpulan: Suhu pengeringan mempengaruhi aktivitas antioksidan teh daun ketumbar. Suhu pengeringan dengan aktivitas antioksidan tertinggi yaitu 60oC. Namun, aktivitas antioksidan teh daun ketumbar belum memenuhi syarat sebagai agen antihipertensi.

Kata kunci: suhu pengeringan, teh daun ketumbar, aktivitas antioksidan, hipertensi

Actions (login required)

View Item