Syifa, Alyaa Hasna (2024) ‘SEHARUSNYA’ vs SEBENARNYA’: DUGAAN TERJADINYA HUMANITARIAN AID MISUSE DAN GENDER-BASED VIOLENCE DI MALAKAL PROTECTION OF CIVILIANS (PoC) SUDAN SELATAN TAHUN 2015-2022. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (796kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf - Submitted Version Download (409kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf - Submitted Version Download (581kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (410kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf - Submitted Version Download (59kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (258kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (413kB) |
Abstract
Pecahnya perang saudara setelah referendum Sudan Selatan dari Sudan telah
menimbulkan berbagai penyerangan dan pemberontakan yang tidak hanya
menargetkan kombatan, melainkan juga non-kombatan. Implikasinya, banyak
warga Sudan Selatan yang memutuskan untuk melarikan diri ke Malakal Protection
of Civilians (PoC) yang khusus dibuat oleh PBB. Di kamp tersebut, warga Sudan
Selatan dapat berlindung dari ancaman perang dan mendapatkan bantuan
kemanusiaan dari berbagai lembaga internasional. Akan tetapi, terjadi
humanitarian aid misuse yang berlanjut oleh para pekerja lokal dari berbagai
lembaga pemberi bantuan internasional. Penyalahgunaan tersebut berupa genderbased violence yang termanifestasi melalui seks transaksional terhadap para
perempuan dan anak-anak perempuan di Malakal PoC. Tulisan ini bertujuan untuk
menganalisis mengapa humanitarian aid misuse dalam bentuk gender-based
violence dapat terjadi kepada perempuan dan anak perempuan di Malakal PoC.
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif eksplanatif
untuk menjelaskan peristiwa secara mendalam melalui analisis data dibantu dengan
beberapa konsep sebagai bahan penjelas. Adapun data-data tersebut diperoleh
peneliti dari dokumen resmi milik pemerintah, lembaga atau badan hukum terkait,
studi literatur, dan penelusuran data daring, serta wawancara. Dengan
menggunakan konsep gender in conflict, bantuan kemanusiaan, dan failed state,
penelitian ini berargumen bahwa adanya dugaan humanitarian aid misuse dalam
bentuk gender-based violence yang termanifestasi melalui seks transaksional dapat
terjadi kepada perempuan dan anak perempuan di Malakal PoC pada tahun 2015 –
2022 besar dipengaruhi oleh budaya patriarki yang menyebabkan absennya peran
laki-laki (the absence of men) untuk melindungi perempuan dan anak perempuan
dan kondisi failed state yang dimiliki oleh Sudan Selatan.
Kata kunci: Bantuan kemanusiaan; gender-based violence; seks transaksional;
failed state
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 27 Jun 2024 04:03 |
Last Modified: | 27 Jun 2024 04:03 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24209 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |