FITRIANA, VIQHU NISAK (2024) PEMETAAN KUALITAS PERMUKIMAN DALAM RADIUS KAWASAN INDUSTRI (Studi Kasus : Kawasan Industri Candi dan Guna Mekar Indonesia Kota Semarang). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover_Viqhu Nisak Fitriana.pdf Download (98kB)
	Text Abstrak_Viqhu Nisak Fitriana.pdf Download (354kB)

Abstract

Pertumbuhan perkotaan yang pesat sering kali disertai dengan peningkatan jumlah kawasan industri, yang dapat mempengaruhi kualitas permukiman di sekitarnya.
Tujuan penelitian ini untuk memetakan kondisi kualitas permukiman dalam radius Kawasan Industri Candi dan Guna Mekar Indonesia di Kota Semarang. Pemetaan dilakukan dengan membagi area penelitian menjadi lima zona dengan interval jarak 500 meter, dari batas terdekat hingga 2500 meter dari kawasan industri. Studi ini juga mempertimbangkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 40/MIND/PER/7/2016, yang
mengatur bahwa jarak minimal antara kawasan industri dan
permukiman adalah 2 kilometer. Metode penelitian data dari instansi seperti pelanggan PDAM, serta data primer berupa tingkat kebisingan di 29 titik yang dipilih secara acak. Data diolah menggunakan metode interpretasi citra dan analisis
spasial dengan teknik weighted overlay berdasarkan delapan parameter: kepadatan bangunan, tata letak permukiman, lebar jalan masuk, kondisi jalan masuk, pohon pelindung, lokasi permukiman, kebisingan, dan ketersediaan air bersih. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas permukiman dalam radius kawasan industri memiliki kualitas sedang (46,6%) dan baik (33,4%), dengan hanya 1,3% yang masuk dalam kategori buruk. Zona 1 dan 2, yang berada dalam radius 0-1000 meter dari kawasan industri, memiliki kualitas permukiman yang lebih rendah dibandingkan dengan zona yang lebih jauh. Sebaliknya, zona 5 yang terletak di luar radius kawasan industri memiliki kualitas permukiman terbaik, dengan 49% RW dalam kondisi baik dan tidak ada yang buruk. Perbandingan hasil kualitas
permukiman baik dalam radius kawasan industri dan di luar kawasan industri adalah sebesar 24,2%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa jarak dari kawasan industri berpengaruh signifikan terhadap kualitas permukiman.
Permukiman yang lebih jauh dari kawasan industri cenderung memiliki kualitas yang lebih baik. Hasil ini penting untuk perencanaan tata ruang dan kebijakan pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item