Search for collections on Undip Repository

Perbedaan Gambaran Mikroskopik Sperma Pada Metode Perwarnaan Gram Modifikasi, Malachite Green, Hematoxylin-Eosin Dan Giemsa

Ramadhan Mandala Putra, Buyung and Limijadi, Edward Kurnia Setiawan and Haryanto, Julia Ike (2024) Perbedaan Gambaran Mikroskopik Sperma Pada Metode Perwarnaan Gram Modifikasi, Malachite Green, Hematoxylin-Eosin Dan Giemsa. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (BUYUNG RAMADHAN MANDALA PUTRA-22041120320004-TESIS-ABSTRAK)
BUYUNG RAMADHAN MANDALA PUTRA-22041120320004-TESIS-ABSTRAK.pdf

Download (61kB)

Abstract

Latar Belakang : Korban kekerasan seksual sering kali datang melapor dan memeriksakan diri beberapa hari setelah kejadian. Pembuktian tindak pidana kejahatan seksual berupa persetubuhan dengan menemukan menemukan sel spermatozoa dan atau cairan mani (semen) dalam liang senggama. Pemeriksaan mikroskopis dengan metode pewarnaan untuk memperjelas gambaran spermatozoa pada lapangan pandang mikroskopis. Diperlukan penelitian untuk membandingkan beberapa jenis pewarnaan yang memberikan gambaran paling jelas pada beberapa hari setelah terjadinya persetubuhan sehingga dapat membantu praktisi forensik dalam membantu penyidik dalam kasus kejahatan seksual dengan persetubuhan.
Metode : Penelitian ini bersifat quasi eksperimental yang membandingkan gambaran hasil mikroskopis morfologi spermatozoa menggunakan Strict Kruger’s Criteria dari pewarnaan preparat menggunakan metode pewarnaan Gram Modifikasi, Malachite Green, Hematoxylin-Eosin, dan Giemsa pada hari pertama, ketiga, kelima, dan ketujuh setelah ejakulasi.
Hasil : Tidak ada perbedaan bermakna pada keempat jenis pewarnaan di hari pertama setelah ejakulasi. Terdapat perbedaan yang bermakna antara pewarnaan Gram, Malachite Green, Hematoxylin-Eosin dan Giemsa pada pemeriksaan hari ketiga, kelima, dan ketujuh. Pewarnaan Hematoxylin-Eosin merupakan pewarnaan yang memberikan gambaran paling jelas di hari pertama hingga ketujuh.
Simpulan : Bagian kepala merupakan bagian yang terwarnai dengan baik hingga hari ketujuh. Bagian akrosom, badan, ekor berkurang viabilitas nya pad hari kelima dan ketujuh. Semua metode pewarnaan dapat digunakan dengan baik pada hari pertama kejadian, dan kemampuan pewarnaan nya akan berkurang seiring berjalannya waktu. Hematoxylin-Eosin menjadi pewarnaan yang paling baik pada hari ketujuh.
Kata Kunci: Giemsa, gram, hematoxylin eosin, kekerasan keksual, Malachite Green, persetubuhan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Giemsa, gram, hematoxylin eosin, kekerasan keksual, Malachite Green, persetubuhan
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 28 Jun 2024 07:42
Last Modified: 28 Jun 2024 07:42
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24088

Actions (login required)

View Item View Item