Dwi Putranto, Andrian and Widyastuti, Nurmasari and Purwanti, Rachma and Mustaqimatusy Syahadah, Fillah Konsumsi Ultra-Processed Food dan Kaitannya dengan Parameter Obesitas Pada Mahasiswa Universitas Diponegoro. -. (Unpublished)

Text Abstrak-Andrian Dwi Putranto.pdf Download (176kB)

Abstract

Latar Belakang: Obesitas merupakan sebuah kondisi dimana terjadi penumpukan lemak yang berlebihan yang bersumber dari adanya ketidakseimbangan asupan energi dan energi yang digunakan dalam kurun waktu yang lama. Kegiatan mahasiswa yang padat dapat memicu kebiasaan konsumsi ultra-processed food (UPF). UPF merupakan produk makanan yang dalam proses pembuatannya ditambahkan dengan zat aditif yang digunakan industri.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi UPF dengan parameter obesitas (IMT, lingkar pinggang, persen lemak tubuh).
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan 52 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan diambil dengan purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa data aktivitas fisik, tingkat stres, asupan UPF, tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, persen lemak tubuh, jenis kelamin, dan usia. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Pearson untuk data yang berdistribusi normal dan uji korelasi Spearman Rho untuk data yang tidak berdistribusi normal.
Hasil: Sebanyak 59,6% subjek memiliki aktivitas fisik yang kurang, 32,7% subjek memiliki tingkat stress sedang, 42,3% memiliki status gizi obesitas berdasarkan IMT, 46,1% subjek mengalami obesitas berdasarkan lingkar pinggang, dan 65,3% subjek memiliki persen lemak tubuh tinggi. Terdapat hubungan antara konsumsi UPF dengan IMT pada variabel asupan energi UPF (r=0,30, p= 0,026), asupan protein UPF (r= 0,39, p= 0,004), asupan lemak UPF (r=0,44, p=0,001), dan asupan karbohidrat UPF (r=0,29, p=0,036). Terdapat pula hubungan antara konsumsi UPF dengan lingkar pinggang pada laki-laki pada variabel asupan energi UPF (r=0,48, p=0,043), asupan protein UPF (r= 0,60, p= 0,008), dan terdapat hubungan antara konsumsi UPF dan persen lemak tubuh pada subjek laki-laki pada variabel asupan energi (r=0,55, p=0,017), asupan protein (r= 0,60, p=0,007), dan asupan lemak UPF (r=0,64, p=0,004).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara asupan UPF dan IMT. Terdapat pula hubungan antara asupan UPF dengan lingkar pinggang dan persen lemak pada subjek laki-laki.
Kata Kunci: Obesitas, Ultra-Processed Food, IMT, Lingkar Pinggang, Persen Lemak Tubuh

Actions (login required)

View Item