Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN KEJADIAN STRES DENGAN KONSUMSI ULTRA-PROCESSED FOOD PADA DEWASA MUDA : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Hanum Siti Aliefah, Zahra and Margawati, Ani and Sandi Wijayanti, Hartanti and Fithra Dieny, Fillah HUBUNGAN KEJADIAN STRES DENGAN KONSUMSI ULTRA-PROCESSED FOOD PADA DEWASA MUDA : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW. -. (Unpublished)

[img] Text
Abstrak-Zahra Hanum Siti Aliefah.pdf

Download (36kB)

Abstract

Latar Belakang: Kejadian stres di dunia mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan prevalensi tertinggi terjadi pada dewasa, khususnya dewasa muda akibat Quarter-Life Crisis (QLC). Stres dapat menyebabkan dampak negatif yang menurunkan kualitas hidup, seperti menyebabkan perubahan pola dan peningkatan konsumsi makanan tidak sehat akibat over-eating maupun emotional eating. Makanan tidak sehat yang dikonsumsi dalam kondisi ini umumnya merupakan makanan dengan palatabilitas dan aksesibilitas tinggi, yang mana keduanya merupakan karakteristik dari Ultra-Processed Food (UPF).

Tujuan: Mengkaji penelitian terkini terkait hubungan kejadian stres dengan konsumsi UPF pada dewasa muda.

Metode: Skrining artikel berbahasa Indonesia dan Inggris yang diterbitkan 10 tahun terakhir dilakukan menggunakan kata kunci yang telah ditetapkan pada database Google Scholar, PubMed dan ScienceDirect dengan mengacu pada kriteria inklusi serta alur PRISMA. Jurnal kemudian dinilai kualitasnya menggunakan Joanna Briggs Institute (JBI) Critical Appraisal Tools dan akreditasi SINTA, setelahnya didapatkan 16 jurnal yang kemudian diekstraksi temuan pentingnya.

Hasil: Stres pada dewasa muda memiliki prevalensi yang tinggi, dimana responden wanita dan mahasiswa tingkat akhir memiliki tingkat stres paling tinggi. Jenis UPF yang dikonsumsi adalah sugar-sweetened beverages (SSB), fast food dan snack manis serta asin. Faktor lainnya yang berkaitan dengan konsumsi UPF dan mempengaruhi hubungan antara stres dengan konsumsi UPF adalah usia dan jenis kelamin, dimana subjek dengan usia lebih tua cenderung mengalami stres yang lebih berat dan wanita lebih berpotensi melakukan over-eating serta mengonsumsi comfort food ketika mengalami stres.

Simpulan: Kejadian stres dan konsumsi UPF memiliki hubungan signifikan dengan korelasi positif yang signifikansinya dapat dipengaruhi oleh faktor predisposisi usia serta jenis kelamin. Hubungan kedua variabel tersebut menegaskan mengenai pentingnya pengelolaan stres yang baik serta pentingnya menerapkan pola konsumsi yang sehat bahkan dalam kondisi stres.

Kata Kunci: dewasa muda, stres, ultra-processed food

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Depositing User: Pustakawan Gizi
Date Deposited: 26 Jun 2024 04:37
Last Modified: 26 Jun 2024 04:37
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24077

Actions (login required)

View Item View Item