Search for collections on Undip Repository

EFEKTIVITAS MODEL INTERVENSI DIABETES DISTRESS MANAGEMENT “ASSESS” BERBASIS TELEHEALTH TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 (Kajian pada parameter JCS, DDS-17 dan SDSCA pada penderita DM Tipe 2)

Muntamah, Ummu and Susanto, Hardhono and Ediati, Annastasia and Dwiantoro, Luky (2023) EFEKTIVITAS MODEL INTERVENSI DIABETES DISTRESS MANAGEMENT “ASSESS” BERBASIS TELEHEALTH TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 (Kajian pada parameter JCS, DDS-17 dan SDSCA pada penderita DM Tipe 2). Doctoral thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (ABSTRAK DISERTASI)
UMMU MUNTAMAH-22010119510012-DISERTASI-ABSTRAK.pdf

Download (374kB)

Abstract

Latar Belakang: Upaya mempertahankan kualitas hidup penderita DM tipe 2 agar selalu optimal selama perawatan medis sangat dipengaruhi oleh aspek psikologis yang sangat rentan mengalami diabetes distress, karena ketidakmampuan beradaptasi terhadap penyakitnya. Untuk mencapai kualitas hidup penderita DM Tipe 2 yang optimal, diperlukan kerjasama pelayanan terpadu antara perawat dan penderita DM Tipe 2. Edukasi yang terus menerus sangat diperlukan melalui pengembangan metode edukasi konvensional berbasis telehealth untuk mengendalikan disfungsi metabolik sehingga komplikasi kronik tidak terjadi.
Tujuan: Membuktikan intervensi DDM “ASSESS” berbasis telehealth lebih efektif meningkatkan kualitas hidup dibandingkan DSME pada penderita DM tipe 2.
Metode: Desain penelitian mixed method terdiri dari 3 tahap yaitu, tahap pertama studi kualitatif, tahap kedua merupakan studi pengembangan DDM berbasis telehealth. Penelitian tahap tiga adalah studi quasi-experimental dengan pre test and post test with control group design untuk menguji efektivitas DDM “ASSESS” berbasis telehealth terhadap kualitas hidup pada penderita DM tipe 2 di 6 Puskesmas Kabupaten Semarang dengan jumlah responden 70 partisipan.
Hasil: Hasil Tahap I, ditemukan 4 tema antara lain: 1) pemahaman tentang DM, 2) respons setelah didiagnosis menderita DM dikaitkan dengan sumber diabetes distress, 3) upaya untuk mengatasi hambatan dikaitkan dengan coping skill; serta 4) harapan penderita DM dikaitkan dengan sumber koping. Hasil tahap II ditemukan strategi pengembangan DDM berbasis telehealth terdiri dari “ASSESS” yang merupakan akronim dari AWARENESS (SADARI), SELIDIKI, SANJUNG, SELEKSI, SOKONG dan SANDING. Hasil tahap III diperoleh hasil bahwa skor JCS kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. (29 vs 16 (p<0,05). Nilai DDS-17 kelompok intervensi mengalami penurunan skor diabetes distress lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok intervensi, (-22,31 vs -14,42 (p<0,001). Nilai skor SDSCA pada kelompok intervensi mengalami peningkatan skor SDSCA lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok intervensi dengan perbedaan rerata skor masing masing 36,86 vs 2,26 (p<0,05).
Simpulan: Intervensi DDM “ASSESS” berbasis telehealth terbukti a) meningkatkan skor mekanisme koping (JCS), b) menurunkan skor diabetes distress (DDS-17), c) meningkatkan skor diabetes self-care activities (SDSCA) dibandingkan intervensi DSME pada penderita DM tipe 2.

Kata Kunci: DDM, Telehealth, Diabetes Distress, Mekanisme Koping, Diabetes Self-Care Activities

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: DDM, Telehealth, Diabetes Distress, Mekanisme Koping, Diabetes Self-Care Activities
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Doctor Program of Medical Science
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 03 Jul 2024 02:44
Last Modified: 03 Jul 2024 02:44
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24039

Actions (login required)

View Item View Item