Search for collections on Undip Repository

Faktor Risiko yang Memengaruhi Penutupan Perforasi Membran Timpani Pasca Timpanoplasti pada Pasien OMSK di RSND Semarang

Zain, Syarifa Maissara and Naftali, Zulfikar and Santosa, Yanuar Iman (2024) Faktor Risiko yang Memengaruhi Penutupan Perforasi Membran Timpani Pasca Timpanoplasti pada Pasien OMSK di RSND Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (ABSTRAK-KTI)
Abstrak Syarifa Maissara Zain.pdf

Download (135kB)

Abstract

Latar belakang : OMSK (otitis media supuratif kronik) adalah peradangan kronis telinga tengah dan mukosa mastoid dengan membran timpani yang perforasi dan keluarnya cairan terus menerus, biasanya sebagai kelanjutan dari OMA (otitis media akut). Tindakan pengobatan OMSK mencakup medikamentosa dan operasi rekonstruksi seperti timpanoplasti, yang bertujuan meningkatkan fungsi pendengaran dan mencegah otorre. Penelitian di RS Nasional Diponegoro Semarang akan mengkaji faktor risiko yang mempengaruhi penutupan perforasi membran timpani pasca timpanoplasti, mencakup variabel seperti umur, jenis kelamin, aleergi, jaringan granulasi, lokasi perforasi, diameter perforasi, konka hipertrofi, adenoid hipertofi, septum deviasi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap penutupan perforasi membrane timpani pasca timpanoplasti pada pasien OMSK.
Metode : Penelitian analitik observasional dengan desain cohort retrospektif. Sampel penelitian adalah pasien OMSK yang telah dilakukan timpanoplasti di Rumah Sakit Nasional Diponegoro pada periode Januari – Desember 2022, Januari – Desember 2023 dan, Januari – Juni 2024
Hasil : Penelitian ini mengevaluasi hubungan antara faktor risiko dengan keberhasilan penutupan membran timpani pasca timpanoplasti pada pasien OMSK. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara tingkat usia (p=0,509), jenis kelamin (p=0,769), alergi (p=0,231), diameter perforasi (p=0,684), lokasi perforasi (p=0,045), jaringan granulasi (p=0,981), dan adenoid hipertrofi (p=0,684) dengan penutupan pasca timpanoplasti. Meskipun demikian, subjek tanpa alergi, tanpa jaringan granulasi, dan dengan perforasi kecil (<50%) cenderung lebih sering mengalami penutupan.

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat usia, jenis kelamin, alergi, diameter perforasi, lokasi perforasi, jaringan granulasi, dan adenoid hipertrofi dengan penutupan pasca timpanoplasti.

Kata Kunci : Otitis media supuratif kronik, timpanoplasti, penutupan membrane timpani .

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Otitis media supuratif kronik, timpanoplasti, penutupan membrane timpani .
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 26 Jun 2024 03:48
Last Modified: 26 Jun 2024 03:48
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24032

Actions (login required)

View Item View Item