Sulaim, Ummu and Annisaa', Eva and Dini, Intan Rahmania Eka (2024) Hubungan Polifarmasi dengan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Geriatri Dengan Penyakit Kronis di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Nasional Diponegoro. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (UMMU SULAIM-22010319120001-ABSTRAK) UMMU SULAIM-22010319120001-ABSTRAK.pdf Download (188kB)

Abstract

Latar Belakang: Angka kesakitan lansia pada tahun 2021 sebesar 22,48% dari total populasi lansia di Indonesia. Kebanyakan lansia menderita beberapa penyakit (multipatologi) yang sifatnya degeneratif dan kronis. Lansia yang mengalami multipatologi disebut pasien geriatri dan biasanya mendapatkan banyak obat (polifarmasi). Polifarmasi dapat menimbulkan Drug Related Problems (DRPs) khususnya kepatuhan. Kepatuhan perlu dievaluasi secara berkala agar tujuan terapi tercapai.
Tujuan: Mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat serta hubungannya dengan polifarmasi pada pasien geriatri.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND). Populasi penelitian adalah pasien geriatri yang melakukan pengobatan rawat jalan di Poliklinik Syaraf, Poliklinik Penyakit Dalam, dan Poliklinik Jantung. Metode yang digunakan adalah metode self report menggunakan kuesioner tingkat kepatuhan. Uji statistik menggunakan uji korelasi Rank Spearman.
Hasil: Sebanyak 98 orang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pasien yang telah memenuhi kriteria, kemudian mengisi kuesioner tingkat kepatuhan dan didapatkan hasil 31,6% pasien patuh, 55,1% pasien kurang patuh, dan 13,3% pasien tidak patuh. Tidak terdapat hubungan antara polifarmasi dengan tingkat kepatuhan (p=0,317).
Kesimpulan: Pasien geriatri di Instalasi Rawat Jalan RSND memiliki kepatuhan penggunaan obat kurang patuh. Tidak ada hubungan antara kejadian polifarmasi dengan kepatuhan penggunaan obat.

Kata kunci: polifarmasi, kepatuhan, geriatri

Actions (login required)

View Item