Amanda, Karina Shafa (2024) ISU SEKSISME DAN RELASI GENDER DALAM KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI ORGANISASI MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (841kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (841kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (841kB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (841kB)
	Text BAB 5.pdf - Submitted Version Download (841kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (841kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (841kB)

Abstract

Keberadaan perempuan yang terjadi di lapisan masyarakat masih tertanam
kuat karena perempuan dinilai sebagai individu yang lemah dan tidak dipercaya
untuk melakukan pekerjaan di luar domestik. Di kalangan struktur organisasi
mahasiswa, laki-laki dianggap lebih pantas untuk membuat keputusan karena
kepemimpinan sering dikaitkan dengan nilai-nilai maskulin, seperti kompetitif dan
agresif dalam kehidupan publik. Perempuan sudah seharusnya dianggap sebagai
makhluk rasional dengan kemampuan dan hak yang sama dengan laki-laki, serta
dapat menempatkan dirinya sebagai pemimpin yang didasarkan pada
kemampuannya dalam memimpin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isu
seksisme dan relasi gender dalam kepemimpinan perempuan di organisasi
mahasiswa Universitas Diponegoro. Adapun teori yang digunakan adalah Teori
Sudut Pandang Feminis, Teori Peran Gender, dan Teori Kepemimpinan. Penelitian
ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan fenomenologi, serta
teknik pengumpulan data wawancara mendalam yang dilakukan terhadap lima
individu.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemimpin perempuan di
organisasi mahasiswa Universitas Diponegoro masih dihadapkan oleh persoalan
terkait isu seksisme dan relasi gender dalam kepemimpinan mereka yang dapat
dilihat dari adanya prasangka dalam bentuk antilokusi, penghindaran, diskriminasi,
kecenderungan menganggap bahwa salah satu jenis kelamin lebih unggul
dibandingkan dengan yang lainnya, dan masih terdapat ketimpangan dan bagian
yang dikonstruksikan secara sosial, di mana laki-laki mendominasi karena
mayoritas posisi kepemimpinan dipegang oleh laki-laki. Setiap individu berusaha
mengatasi konflik dengan melakukan komunikasi dua arah untuk membangun
lingkungan organisasi mahasiswa yang inklusif dan menciptakan kesetaraan
gender.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, rekomendasi untuk penelitian
selanjutnya adalah mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang
bagaimana perspektif laki-laki dalam menerima perempuan sebagai pemimpin
organisasi mahasiswa dan bagaimana laki-laki mampu mengelola dirinya sendiri
ketika organisasi mahasiswa dipimpin oleh perempuan.
Kata kunci: seksisme, relasi gender, dan kepemimpinan perempuan

Actions (login required)

View Item