AHSANAH, ANAURA RAFIYATI (2024) FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH BERDASARKAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOREJO LOR SALATIGA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO ANAURA.pdf - Published Version Download (497kB)

Abstract

Demam berdarah merupakan penyakit menular yang terjadi di banyak wilayah tropis dan subtropis yang dapat menyebabkan kematian. Pada tahun 2022, kasus demam berdarah di Kota Salatiga mencapai 271 kasus dengan kasus tertinggi di Puskesmas Sidorejo Lor. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah berdasarkan teori health belief model di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Lor, Salatiga. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi target pada penelitian ini adalah penderita demam berdarah pada Januari 2023 – Maret 2024 yang bertempat tinggal di Kelurahan Salatiga dan Sidorejo Lor Kota Salatiga. Pada penelitian ini didapatkan sampel berjumlah 104 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis uji statistik chi square dan mann whitney ditunjukkan nilai signifikansi persepsi kerentanan (p value = 0,239), persepsi keparahan (p value = 0,006), persepsi manfaat (p value = 0,154), persepsi hambatan (p value = 0,531), dan kondisi sosial budaya (p value = 0,440). Dengan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi keparahan dengan kejadian demam berdarah di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Lor. Sedangkan untuk variabel persepsi kerentanan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan kondisi sosial budaya tidak berhubungan dengan kejadian demam berdarah.

Kata kunci : demam berdarah, faktor risiko, health belief model

Actions (login required)

View Item