Search for collections on Undip Repository

ANALISIS YURIDIS KEDUDUKAN BEA MATERAI DALAM MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM DALAM AKTA PERJANJIAN JUAL BELI. _103 PERDATA 2024

PUTRI, MAHARANI ARFINIA and Badriyah, Siti Malikhatun and Adhi, Yuli Prasetyo (2024) ANALISIS YURIDIS KEDUDUKAN BEA MATERAI DALAM MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM DALAM AKTA PERJANJIAN JUAL BELI. _103 PERDATA 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

[img] Text
MAHARANI ARFINIA PUTRI_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
MAHARANI ARFINIA PUTRI_abstrak.pdf

Download (67kB)
[img] Text
MAHARANI ARFINIA PUTRI_bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (163kB)
[img] Text
MAHARANI ARFINIA PUTRI_bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (153kB)
[img] Text
MAHARANI ARFINIA PUTRI_bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (183kB)
[img] Text
MAHARANI ARFINIA PUTRI_bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (70kB)
[img] Text
MAHARANI ARFINIA PUTRI_dapus.pdf

Download (133kB)

Abstract

Dinamika perdagangan di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan seiring berjalannya waktu. Pembuatan akta perjanjian jual beli menjadi langkah resmi yang menegaskan validitas setiap transaksi. Dokumen ini tak hanya menjadi bukti tertulis atas kesepakatan antara penjual dan pembeli, tetapi juga sebagai sarana hukum yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai, pengenaan bea materai terbatas pada dokumen dalam lalu lintas hukum masyarakat. Pasal 1320 KUH Perdata mengatur bahwa perjanjian sah harus didasarkan pada kesepakatan, kecakapan, objek tertentu, dan tujuan yang halal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian yuridis normatif dengan sifat penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data library research (pustaka) yang menekankan sumber informasi dari buku-buku hukum, jurnal, makalah dan pendapat yang mempunyai hubungan relevan dengan permasalahan yang diteliti. Banyak masyarakat yang meyakini bahwa tanpa meterai, perjanjian atau kontrak yang telah dibuat menjadi tidak sah. Oleh karena itu, banyak yang bersedia membuat ulang perjanjian mereka hanya karena kelupaan dalam pemberian atau pelunasan meterai dalam perjanjian tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa keberadaan meterai bukanlah syarat yang menentukan sah atau tidaknya suatu perjanjian.
Kata kunci : Kedudukan Bea Materai, Kepastian Hukum, Akta Perjanjian Jual Beli.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kedudukan Bea Materai, Kepastian Hukum, Akta Perjanjian Jual Beli
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Mr Perpus FH1
Date Deposited: 08 Jul 2024 07:55
Last Modified: 08 Jul 2024 07:55
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23851

Actions (login required)

View Item View Item