Safira, Adella Ghalda and Annisaa', Eva and Dini, Intan Rahmania Eka (2024) Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Golongan Beta Blocker pada Pasien Gagal Jantung (Studi di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (32kB)

Abstract

Latar Belakang: Gagal jantung didefinisikan sebagai abnormalitas dari struktur atau fungsi jantung yang mengakibatkan jantung tidak mampu mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Menurut data Riskesdas 2013, sebanyak 722.329 penduduk terdiagnosis gagal jantung. Terapi yang sering digunakan pada gagal jantung adalah antihipertensi, terutama beta blocker. Evaluasi rasionalitas penggunaan obat adalah untuk memastikan penggunaan obat rasional, tepat, aman dan efektif pada pasien. Penggunaan obat golongan beta blocker dievaluasi dengan melihat tepat obat, tepat dosis, dan tepat pasien.
Tujuan: Mengevaluasi rasionalitas penggunaan obat beta blocker pasien gagal jantung.
Metode: Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang dengan rancangan penelitian cohort retrospektif. Sampel merupakan pasien gagal jantung rawat jalan yang menggunakan obat beta blocker. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.
Hasil: Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 100 pasien dengan jenis beta blocker yang paling banyak digunakan adalah bisoprolol. Hasil rasionalitas penggunaan obat golongan beta blocker yaitu 100% tepat obat, 98% tepat dosis, dan 93% tepat pasien.
Kesimpulan: 91% pasien gagal jantung di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro tahun 2022 menggunakan obat golongan beta blocker secara rasional.
Kata kunci: beta blocker, gagal jantung, rasionalitas pengobatan, fraksi ejeksi

Actions (login required)

View Item