Search for collections on Undip Repository

Profil CT Scan Kepala pada Anak Umur 0 hingga 3 Tahun dengan Hidrosefalus Kongenital

Beatrice, Novia Nathania and Imawati, Sukma and Wahyuni, Mardiana and Bakhtiar, Yuriz and Prihharsanti, Christina Hari Nawangsih and Satoto, Bambang and Ningrum, Farah Hendara (2024) Profil CT Scan Kepala pada Anak Umur 0 hingga 3 Tahun dengan Hidrosefalus Kongenital. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (Novia Nathania Beatrice-22040920320003-TESIS-ABSTRAK)
NOVIA NATHANIA BEATRICE-22040920320003-TESIS-ABSTRAK.pdf

Download (205kB)

Abstract

Latar Belakang. Setiap tahun, diperkirakan terdapat lebih dari 300.000 kasus baru hidrosefalus kongenital diseluruh dunia. Computed tomography (CT) scan merupakan modalitas untuk mengevaluasi pasien hidrosefalus. Pengukuran indeks linier ventrikel melalui CT Scan mempunyai korelasi dengan volume ventrikel pada beberapa studi. Lebih lanjut, rekontruksi 3D tulang untuk menilai efek hidrosefalus terhadap kranium
seperti pelebaran fontanela anterior dan indeks sefalik dapat dilakukan.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil CT Scan Kepala pada anak umur 0 hingga 3 tahun dengan hidrosefalus kongenital.
Metode. Penelitian ini menggunakan metode observasional cross-sectional. Dari 137 subyek, 38 subyek dieksklusi karena riwayat pemasangan shunt sebelum pemeriksaan CT Scan Kepala pertama kali, temuan pencitraan berupa hidransefali atau holoprosensefali. Analisa dilakukan terhadap data sekunder pada 99 subyek penelitian dengan diagnosa klinis hidrosefalus kongenital dan riwayat pemeriksaan CT Scan kepala mulai bulan Januari 2019 hingga Desember 2023. Data nominal dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi, sedangkan data rasio dianalisis menggunakan nilai tengah.
Hasil. Rerata usia subyek penelitian adalah 3 bulan 25 hari dengan kelompok usia terbanyak pada neonatus (< 1 bulan) sebanyak 48,5%. Jenis hidrosefalus non-komunikans lebih banyak dibandingkan hidrosefalus komunikans (65,7% versus 34,3%), dengan level obstruksi terbanyak pada level Aquaduktus Sylvius (76,9%). Temuan pencitraan lain: edema periventricular (50,5%), lesi atau tumor (23,2%), perdarahan intrakranial (6,1%), kalsifikasi (10,1%), displacement tonsil serebelum ke inferior (9,1%) dan anomali fossa posterior (28,3%). Ditemukan perbedaan yang signifikan pada pengukuran indeks linier ventrikel berdasarkan jenis hidrosefalus dan kelompok usia, kecuali pada Frontooccipital Horn Ratio (FOHR) dan Frontotemporal Horn Ratio (FTHR). Ditemukan perbedaan yang signifikan pada pengukuran diameter ventrikel baik berdasarkan jenis hidrosefalus maupun kelompok usia. Ditemukan perbedaan yang signifikan pada pengukuran ketebalan cerebral mantle dan indeks sefalik berdasarkan kelompok usia serta pengukuran fontanel anterior berdasarkan jenis hidrosefalus.
Kesimpulan. Pada anak usia 0 hingga 3 tahun dengan hidrosefalus kongenital di RSUP dr. Kariadi didapatkan: hidrosefalus non-komunikans merupakan jenis hidrosefalus terbanyak, dengan temuan pencitraan lain yang menyertai adalah adanya anomali fossa posterior, edema periventrikular, kalsifikasi intraparenkimal dan perdarahan intrakranial.
Rerata hasil pengukuran indeks linier, diameter ventrikel, ketebalan cerebral mantle, ukuran fontanel anterior dan indeks sefalik masih bervariasi antar jenis hidrosefalus maupun kelompok usia.
Kata Kunci : Hidrosefalus kongenital, Computed tomography (CT) scan, Indeks Linier Ventrikel

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Hidrosefalus kongenital, Computed tomography (CT) scan, Indeks Linier Ventrikel
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 24 Jun 2024 06:38
Last Modified: 24 Jun 2024 06:38
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23844

Actions (login required)

View Item View Item