Bailovan, Kevin Daru (2024) STAKEHOLDERS MAPPING DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING KABUPATEN BENGKULU SELATAN. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text cover kevin.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (641kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (757kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (158kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (429kB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Download (14kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (230kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (466kB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pemetaan stakeholder dalam upaya pencegahan stunting di
Kabupaten Bengkulu Selatan. Stunting adalah masalah kesehatan global yang serius,
termasuk di Indonesia, dengan prevalensi yang tinggi di daerah pedesaan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi siapa saja stakeholder yang terlibat dalam upaya
pencegahan stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan, peran masing-masing stakeholder,
serta faktor pendorong dan penghambat dalam keterlibatan mereka. Metode yang
digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan data pendukung yang
relevan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat kelompok utama stakeholder
yang terlibat, yaitu pemerintah daerah (Bappeda Kabupaten Bengkulu SelatanDinas
Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Dinas Ketahanan Pangan), komunitas (Wahana
Visi Indonesia dan kader posyandu), akademisi (Akademi Kebidanan Kabupaten
Bengkulu Selatan), dan media massa (Radar Selatan). Stakeholder tersebut
diklasifikasikan menjadi stakeholder primer, kunci, dan pendukung/sekunder. Pemerintah
daerah memegang peran sebagai pemain kunci (key player) dalam upaya pencegahan
stunting, Sementara komunitas dan akademisi berperan sebagai subjek yang berkontribusi
dalam pelaksanaan program di lapangan. Media massa berperan sebagai pendukung
dalam menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Faktor
pendorong utama keberhasilan program pencegahan stunting meliputi kebijakan yang
mendukung dan nilai-nilai positif di masyarakat. Sebaliknya, faktor penghambat yang
ditemukan adalah kurangnya komunikasi yang efektif dan rendahnya tingkat kepercayaan
antar stakeholder. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting dan menyoroti
perlunya perbaikan komunikasi dan peningkatan kepercayaan untuk mencapai hasil yang
lebih optimal.
Kata Kunci : Stakeholde Mapping, Stunting, Peran.

Actions (login required)

View Item