Subiyanto, Albert Novian and Riyanto, Puguh and Budiastuti, Asih (2023) HUBUNGAN PERILAKU BERISIKO TRANSGENDER TERHADAP MENINGKATNYA PREVALENSI HIV/AIDS. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text (Cover)
COVER-ABSTRAK-PENGESAHAN.pdf Download (82kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (273kB) |
![]() |
Text (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (729kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (736kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAPUS-LAMPIRAN)
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Infeksi Human Immunodefiency Virus (HIV) mengalami peningkatan kasus di Indonesia. Salah satu target SDG adalah mengakhiri epidemi HIV/AIDS pada tahun 2030. Kelompok berisiko tinggi, termasuk transgender merupakan kelompok yang rentan karena kelompok ini memiliki perilaku seksual berisiko yang meningkatkan prevalensi HIV. Tujuan: Mengetahui hubungan perilaku berisiko pada transgender terhadap meningkatnya prevalensi HIV/AIDS Metode: Pencarian literatur sistematis dilakukan dengan menggunakan Pubmed- MEDLINE, Scopus, ProQuest, EBSCOhost, Cochrane Library, ClinicalTrials.gov, dan hand searching dengan istilah pencarian “perilaku transgender" 'AND' "infeksi HIV/AIDS". Pencarian literatur dilakukan sesuai dengan jalur PRISMA 2009. 9 penelitian dimasukkan dalam sintesis kualitatif dan dimasukkan dalam meta-analisis. Hasil: Dari 7 perilaku berisiko, perilaku tidak pakai kondom memiliki nilai OR=1,459 (95% IK=1,079 s/d 1,972, p < 0,05) yang merupakan faktor risiko derajat lemah. Perilaku minum alcohol memiliki nilai OR=0,642 (95% IK=0,515 s/d 0,800, p < 0.05) yang merupakan faktor protektif potensi sedang. Perilaku anal seks memiliki nilai OR=1,017 (95% IK=0,500 s/d 2,066, p>0,05) yang merupakan faktor risiko derajat lemah. Perilaku berganti-ganti pasangan memiliki nilai OR=0,980 (95% IK=0,764 s/d 1,256, p > 0,05) yang merupakan faktor risiko derajat lemah. Perilaku menjadi PSK memiliki nilai OR=0,845 (95% IK=0,608 s/d 1,173, p > 0,05) yang merupakan faktor risiko derajat lemah. Perilaku oral seks memiliki nilai OR=1,258 (95% IK=0,468 s/d 3,383, p>0,05) yang merupakan faktor risiko derajat lemah. Perilaku penggunaan narkoba memiliki nilai OR=2,188 (95% IK=0,766 s/d 6,247, p>0,05) yang merupakan faktor risiko derajat lemah. Secara keseluruhan, perilaku berisiko memiliki nilai OR=0,907 (95% IK=0,798 s/d 1,031, p>0,05). Kesimpulan: Dari 7 perilaku berisiko transgender, 4 sebagai faktor resiko dan 3 sebagai faktor protektif terhadap meningkatnya prevalensi HIV/AIDS tetapi secara keseluruhan perilaku berisiko transgender bukan merupakan faktor resiko terhadap meningkatnya HIV/AIDS. Kata kunci: perilaku berisiko, transgender, HIV/AIDS
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perilaku berisiko, transgender, HIV/AIDS |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 25 Jun 2024 04:45 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 04:45 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23785 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |