Bagaskara, Muhamad Handika (2024) PENERAPAN PERMUKIMAN BERKELANJUTAN PADA KAMPUNG PELANGI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO; FAKULTAS TEKNIK.

Text (Abstrak) Abstrak Handika.pdf Download (10kB)

Abstract

Perkembangan perkotaan justru memberikan banyak masalah kepada perkotaan, salah satunya
adalah permasalahan permukiman Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan konsep
pembangunan berkelanjutan yang muncul karena adanya keprihatinan terhadap lingkungan hidup. SDGS
terdiri dari 17 tujuan, 169 target dan 303 indikator, Isu yang sedang gencar di Indonesia mengenai
peningkatan urbanisasi sejak tahun 2011 mencapai sekitar 50%, Dampak signifikan dari tren urbanisasi ini
menciptakan momentum pembangunan perkotaan yang pesat, menjadi fokus perhatian pemerintah di
berbagai tingkatan, termasuk kota kecil, sedang, menengah, dan metropolitan di Indonesia. Berdasarkan
uraian tersebut isu yang relevan dengan target SDGs nomor 11. Namun pada kenyataannya perkembangan
perkotaan semakin meningkat menimbulkan beberapa permasalahan, terutama dalam kebutuhan perumahan
baik oleh pemerintah maupun swasta berdampak timbulnya permukiman kumuh. Upaya dalam menangani
permukiman kumuh yang tengah dilakukan pemerintah salah satunya dengan menerapkan permukiman
berkelanjutan. Untuk mewujudkan permukiman berkelanjutan ekosistem permukiman nya baik itu
pemerintah, masyarakat maupun pihak swasta semua harus mampu untuk terus menerus meningkatkan
kondisi sosial, ekonomi, dan kualitas lingkungan sebagai tempat untuk membangun budaya maju. Untuk
mewujudkan Permukiman berkelanjutan terdapat dimensi yang diterapkan pada suatu permukiman yaitu
Ekonomi, lingkungan, sosial, serta kelembagaan.

Actions (login required)

View Item