Muliawati, Ditha (2024) MEMAHAMI POSISI KARAKTER PEREMPUAN DALAM SERIAL GADIS KRETEK. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (959kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (570kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (357kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (973kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (495kB)
	Text BAB V.pdf - Submitted Version Download (224kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (262kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (899kB)

Abstract

Serial Gadis Kretek yang ditayangkan melalui video streaming Netflix, mencoba
mewujudkan karakter perempuan berdaya di tengah industri rokok yang maskulin
dan tidak ramah dengan perempuan. Penelitian ini didasarkan gagasan bahwa
meskipun karakter perempuan telah dijadikan pihak yang sentral dalam cerita,
namun masih ditemukan objektifikasi dan seksualisasi tubuh perempuan, sehingga
penelitian ini berusaha melihat posisi karakter perempuan dan subjektivitas karakter
perempuan dimunculkan dalam serial tersebut. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif deskripsif dengan paradigma kritis serta pendekatan analisis
wacana kritis Sara Mills. Teori utama dalam penelitian ini adalah Feminist Film
Theory, Gaze Theory, dan Positioning Theory.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa karakter protagonis perempuan
ditempatkan dalam posisi subjek yang mengomunikasikan subjektivitasnya yang
dimediasi oleh perannya sebagai anak perempuan, kekasih, istri, ibu, mandor
pelinting, dan peracik saus kretek. Berdasarkan struktur karakter, khalayak diajak
untuk mengidentifikasi dengan karakter protagonis perempuan yang terkurung
dalam kontradiksi identitas sebagai subjek otonom (women) dan subjek dari citra
stereotip (woman) dengan fluiditas sifat yang tidak lagi terikat dalam ekspresi
gender tradisional. Fragmentasi tubuh perempuan memperlihatkan dominasi,
kepemimpinan, dan otoritas dalam pekerjaannya, selain untuk memfokuskan pada
ekspresi dan gestur karakter. Meskipun, masih ditemukan objektifikasi seksual
perempuan. Fokalisasi menunjukkan subjektivitas perempuan terkait determinasi
diri; hasrat akan cinta, mimpi, dan cita-citanya untuk menjadi peracik saus kretek;
dan retorika sebagai perempuan yang berdaya dan visioner.
Berdasarkan analisis skemata, menunjukkan bahwa Serial Gadis Kretek berfokus
dalam mewujudkan subjektivitas perempuan kelas atas dan terpelajar dalam
melawan bentuk opresi sosial atas beban domestik yang dialaminya. Meskipun
demikian, serial tersebut belum sepenuhnya lepas dari dominasi tatapan laki-laki
(male gaze) dan narasi patriarkis dalam menghadirkan perempuan di layar, dengan
menjadikan perempuan sebagai objek seksual dan karakter masochist dalam narasi
pengorbanan diri dan pembungkaman suara perempuan.
Keywords: Gadis Kretek, Male Gaze, Female Gaze, Subjektivitas Perempuan

Actions (login required)

View Item